Perkembangan Aturan Peralihan Dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Lama Ke Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Nasional Baru Sebagai Wujud Pembaharuan
Main Article Content
Abstract
The enactment of Law Number 1 of 2023 on the Criminal Code marks a new era for criminal law in Indonesia. The New Criminal Code introduces fundamental changes in the penal system, observable through the formulation of criminal law norms in Book One General Provisions and Book Two Criminal Acts. One notable development is regarding the transitional provisions in Article 3 paragraphs (1)-(7) of the New Criminal Code. This article examines the evolution of transitional provisions from Article 1 paragraph (2) in the Old Criminal Code to Article 3 in the New Criminal Code. The research method employed in addressing this issue is doctrinal research, focusing on the Old and New Criminal Codes as primary legal sources and relying on literature reviews. The research findings indicate, firstly, that the transitional provisions in the Old Criminal Code are formulated in Article 1 paragraph (2). In this provision, the criteria used in the event of legal changes are those most favorable to the defendant. The formulation of these transitional provisions has weaknesses, including ambiguity in the meaning of legislative changes and determining what is most advantageous, among other things. Secondly, the transitional provisions in the New Criminal Code are formulated in Article 3, attempting to refine the provisions in the Old Criminal Code.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa UNES Law Review berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal UNES Law Review.
References
(2011) Perkembangan Sistem Pemidanaan di Indonesia, (Semarang: Penerbit Pustaka Magister)
(2013). Kapita Selekta Hukum Pidana Cetakan III. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Ali, Mahrus, (2015). Dasar-Dasar Hukum Pidana. Jakarta: Sinar Grafika.
Hamzah, Andi. (2008). Asas-asas Hukum Pidana. Jakarta: Rineka Cipta.
Hariyanto, Diah Ratna Sari. (2018). Laporan Penelitian: Urgensi Asas-Asas Hukum Pidana Dalam Pembaharuan Hukum Pidana Indonesia dan Impikasinya dalam Penegakan Hukum. Bali: FH Udayana.
Lamintang, P.A.F.. (2011), Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Moeljatno. (1980). Asas-Asas Hukum Pidana. Yogyakarta: FH UGM.
Prodjodikoso, Wirjono. (1981) Asas-Asas Hukum Pidana Di Indonesia, Cetakan ke-3. Bandung: PT. Eresco.
Prastowo, RB Budi. (2006). Asas Nonretroaktivitas Dalam Perubahan Perundang-Undangan Pidana. Jurnal Hukum Pro Justitia. Volume 24 No. 2. hal. 174.
Sudarto. (1987/1988). Hukum Pidana 1. Semarang: FH UNDIP.
Siregar, Taufik. (2017). Kajian Yuridis terhadap Kelemahan KUHP dan Upaya Penyempurnaannya. Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, Volume 9 No. 2. hal. 188.
Yuherawan, Deni Setyo Bagus. (2014). Dekontruksi Asas Legalitas Hukum Pidana. Malang: Setara Press