Karakteristik Kayu Sanrego (Lunasia Amara Blanco) Sebagai Salah Satu Potensi Indikasi Geografis Di Kabupaten Bone
Main Article Content
Abstract
This study aims to identify and describe the characteristics of sanrego wood so that it can be protected by the intellectual property rights act in the form of legal protection for geographical indications and to examine local government efforts for legal protection for geographical indications for sanrego Bone wood. This research uses the type of empirical research. Legal research is carried out by examining existing facts in line with observations in the field so that they can reveal in detail and explore the object being observed. This research was conducted in Bone Regency, South Sulawesi Province an the Ministry of Law and Human Rights of South Sulawesi.The data obtained was colleted through this study by data processing, both primary data and secondary data, all data were analyzed qualitatively. The results of the study show that: (1) Sanrego wood has the potential to obtain legal protection for Geographical Indications because of its reputation, quality and characteristics. Based on Laboratory Tests, Sanrego wood contains active compounds, namely, flavonoids, alkaloids, and steroids ehich function as aphrodisiacs. Sanrego wood has also met standardization as a traditional medicine according to the Decree of the Director General of Drug and Food Control Number: 03726/B/SK/VII/89. (2) The Government of Bone Regency is expected to make efforts to legally register the geographical indications of sanrego timber as a step to obtain legal protection and legal certainty as well as to obtain exclusive rights and economic benefits, as stipulated in Law Number 20 of 2016 concerning Trademarks and Geographical Indications.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa UNES Law Review berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal UNES Law Review.
References
Arnida dan Sutomo, 2008, Identifikasi Golongan Senyawa kimia dari Fraksi Kayu Sanrego (lunasia amara blanco) Secara Kromatografi Lapis Tipis, Vol. 2. No. 1, hlm. 23
Arnida et al., 2003, Isolasi Fraksi Aktif Afrodisiaka dari Kayu Sanrego (Lunasia Amara blanco), Majalah Farmasi Indonesia, hlm, 196.
Bps-Bone, 2022, Kabupaten Bone Dalam Angka 2022
Dpmptsp. Sulselprov. Go. Id
Hamsidar Hasan et al, 2021, Efek Afrodisiak Ekstrak Batang Kayu Sanrego (Lunasia Amara Blanco) Terhadap Mencit Jantan, Indonesia Journal Of Pharmaceutical Education, Issn: 2775–3670, hlm. 155
Hasil Uji Kualitatif Fitokimia (metode KLT) yang dilakukan di Laboratorium Farmakognosi Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin
http://bone.go.id/2013/04/26/geografis-dan-iklim/amp/
http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/tanah-litosol
http://pengertianilmu.com/2015/08/pengertian-tanah-mediteran.html
http://pengertianilmu.com/2015/08/pengertian-tanah-renzina.html
https://bone.go.id/2013/04/26/geografi--iklim
https://jayruhalku.Wordpress.Com/category/obat-kuat/
https://pdfslide.tips/documents/sanrego.html?page=1
https://perbedaannya.com/alkaloid/index.html
https://tasnimcorp.com/legenda-kayu-perkasa-bolong-sanrego/
https://tawonliarjaya.wordpress.com/tag/kayu-Sanrego-ramuan-tradisional-bugis-makasar/
Indra Rahmatullah, 2014, Perlindungan Indikasi Geografis Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Melalui ratifikasi perjanjian Lisbon, Jurnal Cita Hukum, Vol. 2. No. 2.
Kiky Astyana, Listiarini dan Ermi Agustin, 2015, Senyawa Metabolit Sekunder Steroid, Makalah Fitokimia, hlm, 4-7.
Marina Silalahi, 2012, Potensi Tumbuhan Obat dan Obat Tradisional dalam Menjaga Kesehatan Masyarakat, Jurnal Dinamika Pendidikan, Vol. 5, hlm 43.
Nita Anggraeni, Perlindungan Terhadap Indikasi Geografis (Produk yang disertai Nama Tempat) dalam Kerangka Hukum Nasional dan Hukum Internasional, Jurnal, hlm. 143.
Sayiful Anam et al, 2013, Standarisasi Ekstrak Etil Asetat Kayu Sanrego (Lunasia Amara Blanco, Online Jurnal of Natural Science, Vol. 2, No. 3, hlm. 6
Sineke et al, 2016, Penentuan Kandungan Fenolik dan Sun Protrction Factor (SPF) Dari Ekstrak Etanol Dari Beberapa Tongkol Jagung (Zea Mays L), Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi, Unsrat, Vol. 5. hlm. 275-283
Subehan Lallo, et al., 2017, ANTI-Plasmodium Berghei EKSTRAK DAUN Lunasia amara Blanco, Majalah Farmasi dan Farmakologi, hlm. 55-56
Sulfahri et al., 2019, Mengungkap Potensi Afrodiasiaka Alami Dengan Teknik Reverse Docking Pada Mata Kuliah Bioinformatika, Jakad Publishing, Surabaya, hlm. 155
Sulfahri et al., 2019, Mengungkap Potensi Afrodisiaka Alami Dengan Teknik Reverse Docking Pada Mata Kuliah Bioinformatiak, Jakad Publishing, Surabaya, hlm. 5-6
Sulfahri et al., 2019, Mengungkap Potensi Afrodisiaka Alami Dengan Teknik Reverse Docking Pada Mata Kuliah Bioinformatiak, Jakad Publishing, Surabaya, hlm. 3-4
Sulfahri et al., 2019, Mengungkap Potensi Afrodisiaka Alami Dengan Teknik Reverse Docking Pada Mata Kuliah Bioinformatiak, Jakad Publishing, Surabaya, hlm. 2
Suyud Margono dan Amir Angkasa, 2002, “Komersialisasi Aset Intelektual: Aspek Hukum Bisnis”, Jakarta: Grasindo, hlm. 150.
Syamsuriadi, Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM IAIN Bone, Wawancara, 6 Desember 2022
Syariful Anam et al., 2013, Standarisasi Ekstrak Etil Asetat Kayu Sanrego (Lunasia amara Blanco), Journal of Natural Science, hlm. 2.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis.
Wahyu Dian Sulistiawan, 2017, Uji Aktivitass Afrodisiak Ekstak Etanol Kelopak Rosella Merah Terhadap Tikus Jantan Galung Wistar, Universitas Islam Indonesia, hlm. 5-6
Wikipedia.org/wiki/Aluvial
Wikipedia.org/wiki/Regosol
Zumrotun et al., 2006, Peranan Santrego (Lunasia Amara Blanco) dalam Peningkatan Libido Rusa Timor Jantan, Jurnal Media Konservasi Vol. XI. No. 20 Agustus 2006, hlm. 75