Peran Niniak Mamak dalam Penanggulangan Tindak Pidana Perjudian Online Jenis Rolet dan Togel di Kenagarian Simarasok Kecamatan Baso
Main Article Content
Abstract
One form of crime that occurs in cyberspace is online gambling. Online gambling is considered as a violation of the norms and rules that apply in society. In the Simarasok Village, Baso District, all settlements of cases that occur among the community are followed up by traditional leaders who are called niniak mamak. The purpose of this research is to find out the role and solutions experienced by niniak mamak in the Simarasok Village, Baso District in overcoming criminal acts of online roulette and lottery types. From the results of this research, the role of niniak mamak in the Simarasok Village, Baso District in dealing with online gambling crimes of the roulette and lottery types, namely in the form of preventive measures by providing appeals, supervision, and customary understanding of nephew’s children. The obstacle experienced by niniak mamak in the Simarasok Village, Baso District lies in the process of proving the crime where this crime was committed online through electronic media that has internet access in running the games. The solution to overcome these obstacles is to invite all elements of society who see and find this online gambling activity to immediately report it to niniak mamak.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa UNES Law Review berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal UNES Law Review.
References
Dika Sahputra, “Dampak Judi Online Terhadap Kalangan Remaja”, Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam 6 (2), November 2022.
Haryanto, Indonesia, Negara Judi, Khazanah Insan Mandiri, Jakarta, 2003.
Ibrahim Datuak Sanggoeno Diraja, Tambo Alam Minangkabau Tatanan Adat Warisan Nenek Moyang Orang Minang, Kristal Multimedia, Bukittinggi, 2009.
Kartini Kartono, Patologi Sosial, Rajawali Pers, Jakarta, 2005.
Meri Handayani dan V. Indah Sri Pinasti, “Pergeseran Peran Niniak Mamak Pada Masyarakat Minangkabau Dalam Era Modernisasi”, Jurnal Pendidikan Sosiologi 7 (7), Mei 2018.
Muhammad Amin, “Konsep Pemikiran Ninik Mamak Untuk Keberlangsungan Pendidikan Cucu Kemenakan di Tengah Persaingan Yang Multikultural”. Jurnal Ilmu Pendidikan 4 (2), November 2022.
Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Barat Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Maksiat.
Reza Suharya, “Fenomena Perjudian di Kalangan Remaja”, Jurnal Sosiatri-Sosiologi 7 (3), Juli 2019.
Said Munawar, “Kebijakan Penegakan Hukum Pidana Terhadap Tindak Pidana Perjudian”, Jurnal Pranata Hukum 2 (1), Februari 2019.
Teguh Haniko Putra dan Rahayu Supanggah, “Memudarnya Wibawa Niniak Mamak Sebagai Urang Nan Gadang Basa Batuah Di Minangkabau, Jurnal Seni Budaya 15 (2), Desember 2017.
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Wahyu Lumaksono, “Legalisasi Porkas dan Dampaknya Terhadap Masyarakat Pada Tahun 1985-1987”, Jurnal Avatara 2 (3), Oktober 2014.
Yogi Febri Rizki dan Riki Zulfiko, “Proses Penyelesaian Tindak Pidana Perzinaan Secara Adat di Jorong Ladang Laweh Kabupaten Agam”, Sumbang 12 Journal 1 (1), Januari 2022.
Yulianti, “Undang-Undang Sumatera Barat (Minangkabau) Tahun 1837-1862”, Historia Madania 4 (1), Juli 2020.