Aspek Perbuatan Melawan Hukum Dalam Pengerjaan Proyek Pekerjaan Peningkatan Jalan yang Menimbulkan Kerugian Negara Dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi (Studi Putusan PN Medan Nomor 38/PID.SUS-TPK/2022/PN MDN)

Main Article Content

Tantra Perdana Sani
Alvi Syahrin
Mahmud Mulyadi

Abstract

The Indonesian government itself, in terms of eradicating corruption, has made improvements to the law regarding the eradication of corruption and the establishment of a Corruption Eradication Commission institution to support law enforcement. The government has established Law Number 31 of 1999 concerning the Eradication of Corruption Crimes as amended by Law Number 20 of 2001 concerning Amendments to Law Number 31 of 1999 concerning Eradication of Corruption Crimes. Therefore, it is important to examine unlawful acts in Corruption Crimes. This research is aimed at analyzing unlawful acts in Corruption Crimes which cause state losses in corruption cases, how to analyze the evidence of corruption crimes in the Medan District Court Decision Number 38/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mdn, as well as analysis in Work on Road Improvement Work Projects Which Cause State Losses in Corruption Crime Cases in Medan District Court Decision Number 38/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mdn. The research method used is normative juridical research, which is supported by primary and secondary data sources. All legal materials were collected using library research techniques using document study data collection tools. Analyzed qualitatively. In eradicating criminal acts of corruption, especially in the application of unlawful elements, we must be able to prove whether there has been an unlawful act in which there has been a violation of statutory regulations or failure to implement statutory regulations which then has the potential to cause financial losses to the State. In this research the defendant violated the provisions of Government Regulation Number 58 of 2005 concerning Regional Financial Management, Presidential Regulation Number 54 of 2010 concerning Procurement of Government Goods/Services and its amendments, and Minister of Home Affairs Regulation Number 13 of 2006 as amended by Minister of Home Affairs Regulation Number 21 of 2011 concerning the Second Amendment to Minister of Home Affairs Regulation Number 13 of 2016 concerning Guidelines for Regional Financial Management. With state losses worth Rp. 1,173,762,681.06,-

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Perdana Sani, T., Syahrin, A., & Mulyadi, M. (2024). Aspek Perbuatan Melawan Hukum Dalam Pengerjaan Proyek Pekerjaan Peningkatan Jalan yang Menimbulkan Kerugian Negara Dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi (Studi Putusan PN Medan Nomor 38/PID.SUS-TPK/2022/PN MDN). UNES Law Review, 6(4), 11896-11906. https://doi.org/10.31933/unesrev.v6i4.2144
Section
Articles

References

Agustina, S., et al. (2016). PENJELASAN HUKUM Unsur Melawan Hukum PENAFSIRAN UNSUR MELAWAN HUKUM DALAM PASAL 2 UNDANG-UNDANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI. Jakarta: Judicial Sector Support Program (JSSP).
Ali, M. (2009). Pendidikan untuk Pembangunan Nasional: Menuju Bangsa Indonesia yang Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi. Bandung: Imtima.
Allen, M. J. (1991). Textbook on Criminal Law. London: Blackstone Press Limited.
Arsyad, J. H. (2013). Korupsi Dalam Perspektif HAN (Hukum Administrasi Negara). Jakarta: Sinar Grafika.
Ashshofa, B. (2006). Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Rineka Cipta.
Atmaja, A. P. S. (1985). Mekanisme Pertanggung Jawaban Keuangan Negara. Jakarta: Gramedia.
Bambang. (1994). Asas-Asas Hukum Pidana. Jakarta: Ghalia.
Barry, M. D. J. Al. (1996). Kamus Peristilahaan Modern dan Populer 10.000 Istilah. Surabaya: Indah Surabaya.
Chaerudin. (2009). Strategi Pencegahan dan Penegakkan Hukum Tindak Pidana Korupsi. Bandung: PT Refika Aditama.
Chazawi, A. (2002). Pelajaran Hukum Pidana Bagian 1 Stelsel Pidana Teori-Teori Pemidanaan & Batas Berlakunya Hukum Pidana. Jakarta: Raja Grafindo.
Darumurti, K. D. (2016). Diskresi Kajian Teori Hukum. Yogyakarta: Genta Publishing.
Djaja, E. (2008). Memberantas Korupsi Bersama KPK. Jakarta: Sinar Grafika.
Friedman, L. M. (2013). Sistem Hukum. Bandung: Nusa Media.
Hamzah, A. (1991). Korupsi di Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Hamzah, A. (1996). Hukum Acara Pidana Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.
Hamzah, A. (2008). Asas-Asas Hukum Pidana (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Hanafi Amrani & Mahrus Ali. (2015). Sistem Pertanggungjawaban Pidana Perkembangan dan Penerapan. Jakarta: Raja Grapindo Persada.
Harahap, M. Y. (2007). Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP Penyidikan dan Penuntutan. Jakarta: Ghalia.
Hartanti, E. (2016). Tindak Pidana Korupsi Bagian Kedua. Jakarta: Sinar Grafika.
Hartono, B. (2011). Analisis Pidana Ganti Kerugian (Denda) Dalam Tindak Pidana Korupsi. Jurnal Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung, 2(1).
Hatrik, H. (2009). Asas Pertanggungjawaban Korporasi dalam Hukum Pidana Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.
Hersriavita, S., et al. (2019). Upaya Pengembalian Kerugian Negara Dari Perkara Tindak Pidana Korupsi Oleh Kejaksaan Negeri Sukoharjo. Jurnal Pasca Sarjana Hukum UNS, 7(1).
Hiariej, E. O. S. (2017). Prinsip-Prinsip Hukum Pidana (Edisi Kedua). Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka.
Huda, C. (2006). Dari Tiada Pidana Tanpa Kesalahan menuju kepada Tiada Pertanggungjawaban Pidana Tanpa Kesalahan. Jakarta: Kencana.
Ibrahim, J. (2007). Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif (Edisi Revisi). Malang: Bayu Media Publishing.
Jeremy, P. (2003). Strategi Memberantas Korupsi: Elemen Sistem Integritas Nasional. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Kautsariyah, S. (2016). Analisis Penyimpangan Pada Proses Pemilihan Penyedia Jasa Konstruksi Secara Elektronik Di Pemerintah Daerah. Jurnal Konstruksia, 8(1).
Kayo, A. S. (2013). Audit Forensik Penggunaan dan Kompetensi Auditor dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Kusmanto, B. (1992). Hukum Keuangan Negara. Yogyakarta: Intermedia.
Lubis, M. S. (1994). Filsafat Ilmu dan Penelitian. Bandung: Mandar Maju.
Manullang. (1977). Dasar-Dasar Managemen. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Marpaung, L. (2005). Asas Teori-Praktik Hukum Pidana. Jakarta: Sinar Grafika.
Marpaung, L. (2012). Asas Teori Praktik Hukum Pidana (Edisi Ketujuh). Jakarta: Sinar Grafika.
Marzuki, P. M. (2005). Penelitian Hukum. Jakarta: Prenadamedia Group.
Mertokusumo, S. (2013). Hukum Acara Perdata Indonesia. Yogyakarta: Liberty.
Moeleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Moeljatno. (2008). Asas-Asas Hukum Pidana. Jakarta: Rineka Cipta.
Muladi. (1995). Kapita Selekta Sistem Peradilan Pidana. Semarang: Undip Press.
Nurillah, I., & Nashriana. (2019). Gatekeeper Dalam Skema Korupsi Dan Praktik Pencucian Uang. Jurnal Simbur Cahaya, 26(2).
Poernomo, B. (1982). Hukum Pidana Kumpulan karangan Ilmiah. Jakarta: Bina Aksara.
Prasetyo, T. (2017). Hukum Pidana (Edisi Revisi). Depok.
Rodliyah, & Salim. (2019). Hukum Pidana Khusus, unsur dan sanksi. Jakarta: Rajawali Pers.
Saidi, M. D. (2014). Hukum Keuangan Negara. Jakarta: Rajawali Press.
Saleh, R. (1982). Pikiran-Pikiran tentang Pertanggungan Jawab Pidana. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Saragih, M. H. (1982). Azas-Azas Organisasi dan Manajemen. Bandung: Tarsito.
Siagian, S. P. (1982). Administrasi Pembangunan. Jakarta: Gunung Agung.
Sianturi, S. R. (1996). Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya. Jakarta: Alumni Ahaem-Petehaem.
Sirajuddin. (2011). Hukum Pelayanan Publik. Malang: Setara Press.
Soekanto, S. (2005). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penegakkan Hukum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Soemitro, R. H. (1982). Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sofyan, A. (2014). Hukum Acara Pidana (Suatu Pengantar). Jakarta: Kencana Prenada Media.
Subekti. (2001). Hukum Pembuktian. Jakarta: Pradnya Paramitha.
Sudarto. (1986). Kapita Selekta Hukum Pidana. Bandung: Alumni.
Sugianto, D. (2020). Begini Virus Corona Lumpuhkan Ekonomi RI. Diakses tanggal 12 Mei 2024, dari https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4957376/begini-virus-corona-lumpuhkanekonomi-ri
Suhady, I. (2001). Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo.
Suhardan, D. (2012). Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sujamto. (1986). Beberapa Pengertian di Bidang Pengawasan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sumaryanto, D. (2009). Pembalikan Beban Pembuktian. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Suprapto. (1963). Hukum Pidana Ekonomi ditinjau dalam Rangka Pembangunan Nasional. Jakarta: Widjaya.
Surachmin & Suhandi Cahaya. (2011). Strategi & Teknik Korupsi. Jakarta: Sinar Grafika.
Tjandra, R. (n.d.). Hukum Keuangan Negara. Jakarta: Grasindo.
Ujan, A. A. (2001). Keadilan dan Demokrasi : Telaah Politik John Rawls. Yogyakarta: Kanisius.
UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Waluyo, B. (2012). Viktimologi Perlindungan Korban & Saksi. Jakarta: Sinar Grafika.