Peran Orang Tua Dalam Mengatasi Masalah Kenakalan Remaja Ditinjau Dari UU Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak (Studi Kasus di Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli)
Main Article Content
Abstract
Adolescence is a transition period from childhood to adulthood. During this period, many changes occur in teenagers, starting from the physical, knowledge, psychological, and moral and social dimensions. Juvenile delinquency is an act committed by teenagers that violates the laws and norms that apply in society so that it harms their parents, other people, disturbs the peace of society, and harms themselves. This research aims to determine the role of parents in overcoming the problem of juvenile delinquency in terms of Law Number 35 of 2014 concerning child protection in Pematang Johar Village, Labuhan Deli District. This research is a case study using interview, observation and documentation techniques, accompanied by books, journals and other related sources. The results of this research show: that the role of parents in dealing with juvenile delinquency is that parents must be the most important role for children by educating children from an early age by teaching Islamic religious values, for fathers to carry out morning prayers with their children at school. mosque, in the afternoon parents are taking their children to the TPA, sending their children to Islamic boarding schools and youth mosques, in the evening of Muharram parents register their children to take part in competitions at the mosque, send their children to training sports, entering a drug rehabilitation center for those affected by drugs, being a role model for children regarding good words, attitudes and actions at home and outside the home environment, being a counselor or supervisor for children, acting as a good communicator to children, being patient in educate children and always pray so that children become individuals who fear Allah SWT.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa UNES Law Review berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal UNES Law Review.
References
Al-Quran Surah Al-Ahzab ayat 21.
Al-Quran Surah Luqman ayat:17.
Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. (2006). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Amalia, Rizza dan Mahli Zainuddin. (2017) Kenakalan Remaja Pada Keluarga Broken Home (Studi Kasus Keluarga Muslim Di Desa Mlorah Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk). Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Anjaswarni, Tri dkk. (2019) Deteksi dini Potensi Kenakalan Remaja (Juvenile Delinquency) dan Solusi. Sidoarjo: Zifatama Jawara.
Bapak Muhamaad Syahputra, selaku masyarakat di Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli, wawancara pribadi, tanggal Desember 8 2023 pukul 21.00 WIB.
Bapak Muhammad Tamim, selaku Tokoh Agama di Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli, wawancara pribadi, tanggal 8 Desember 2023 pukul 20.30 WIB.
Bapak Muhammad, selaku Tokoh Masyarakat Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli, wawancara pribadi, tanggal 8 Desember 2023 pukul 20.00 WIB.
Basri, Hasan. (1994). Remaja Berkualitas Problematika remaja dan solusinya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Darazat, Zakia. (1973). Perawatan Jiwa Untuk Anak-Anak. Jakarta: Bulan Bintang.
Dwiningrum, S. I. A. (2011). Desentralisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Erzad, Azizah Maulina . (2017) Peran Oarng Tua Dalam Mendidik Anak Sejak Usia Dini Di Lingkungam Keluarga. ThulafuLA Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal 5(2).414-431.https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/thufula/article/viewFile/3483/2440
Fauziddin Mohamaad. (2014). Pembelajaran PAUD Bermain, Cerita, dan Menyanyi Secara Alami. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Friedman, M. M. (1988). Keperawatan Keluarga; teori dan Praktik. Jakarta: EGC.
Geldard Kathryn, David Geldard. (2011). Konseling Remaja Proaktif Untuk Anak Muda. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gunarsa, D Singgih. (2006). Dari Anak Sampai Usia Lanjut. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Haq, Azharul. (2019) Peran Orangtua Dalam Mengantisipasi Pergaulan Bebas Remaja Di Kecamatan Soreang Kota Parepare. Institut Agama Islam (IAIN) Perepare.
https://kalteng.bkkbn.go.id/?p=993, di akses tanggal 20 Desember 2023.
https://quran.nu.or.id/al-ahzab/21, di akses tanggal 8 Januari 2024
https://quran.nu.or.id/at-tahrim/6, di akses tangga 8 Januari 2024.
https://tafsirweb.com/7501-surat-luqman-ayat-17.html, diakses pada tanggal 20 Desember 2023
Ibu Ade, selaku Tokoh Agama di Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli, wawancara pribadi, tanggal 5 Desember 2023 pukul 20.30 WIB.
Ibu Mardiana, selaku masyarakat di Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli, wawancara pribadi, tanggal 5 Desember 2023 pukul 14.00 WIB.
Juwariyah. (2010). Dasar-Dasar Pendidikan Anak Dalam Al-Qu’an. Yogyakarta: Teras.
Kartono, Kartini. (1998). Pemimpin dan Kemimpinan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kountur, Ronny. (2007). Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: PPM.
Mahfiana Layyin, Elfi Yualiana Rohmah, Retno Widyaningrum. (2009). Remaja dan Kesehatan Reproduksi. Ponorogo: STAIN Ponorogo Press.
Mufidah, Lilik. (2017) Peran OrangTua Dalam Mencegah Terjadinya Kenakalan Remaja Di Lingkungan Dusun Krajan Desa Poko Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.
Nawawi, Syaikh. (1981) Tafsir Al-Munir Li Ma’alimal Tanzil. Beirut: Dar Al-Kitab.
Oktawati, Winda. (2017) Kenakalan Remaja Di Desa Paku Studi Kasus SMP 4 Kampar Kiri Kabupaten Kampar. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Sosial dan Ilmu Politik, 4(2), 1-15. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/view/15257/14804
Pratiwi, Lusiyanan. (2017) Peran Orang Tua Dalam Mencegah Kenakalan Remaja DesaGintungaan Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo. Diklus Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 1(1), 75-83. https://journal.uny.ac.id/index.php/jurnaldiklus/article/view/23854
Ramayulis. (2006). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Rulmuzu, Fahrul. (2020) Kenakalan Remaja dan Penanganannya. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 5(1), 364-73. https://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/article/view/1727
S, Wills Sofyan. (2010). Remaja dan Masalahnya, Bandung: Alfabeta.
Santrock. (2007). Perkembangan anak jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Sarwono, Sarlito Wirawan. (2002). Psikologi Remaja. Jakarta: Rineka Cipta.
Shihab, M. Quraish. (2004). Tafsir Al-Mishbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an. Cet. 2 Vol. 14; Jakarta: Lentera Hati.
Sudarsono, (2005). Etika Islam Tentang Kenakalan Remaja. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Supardi. (2005). Metode Penelitian Hukum. Yogjakarta: UII Press.
UU Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak