LEGAL PROTECTION OF FRANCHISES AND FRANCHISES IN THE PERSPECTIVE OF LAW NO. 19 OF 2002 CONCERNING COPYRIGHT
Main Article Content
Abstract
Franchise is a form of business that is growing and popular in today's business world. However, this business also requires strong legal protection, especially regarding copyright. This study aims to analyze the legal protection of franchisors and franchises from a copyright perspective. The research method used is an inductive qualitative method. The results of the study show that legal protection for franchisors and franchisors from a copyright perspective is very important to prevent copyright infringement and ensure business continuity. In the perspective of Indonesian law, the Copyright Law provides strong legal protection for franchisors and franchisors. However, there are still challenges and problems in implementing this legal protection, such as a lack of awareness and understanding of copyright. Therefore, more serious efforts are needed from related parties, such as business owners, government and related institutions, to increase awareness and understanding of legal protection of franchising and franchising from a copyright perspective.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa UNES Law Review berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal UNES Law Review.
References
Edu, Heylaw. (2021). Memahami Lebih Dekat Perlindungan Hak Cipta di Indonesia. Diakses padA 5 Mei 2023. Dari: https://heylawedu.id/blog/memahami-lebih-dekat-perlindungan-hak-cipta-di-indonesia
Fai. (2022). Metode Penelitian Kualitatif Adalah. Diakses pada 5 Mei 2023. Dari: https://umsu.ac.id/metode-penelitian-kualitatif-adalah/#:~:text=Metode%20penelitian%20kualitatif%20bertujuan%20untuk,subtansi%20makna%20dari%20fenomena%20tersebut.
https://dqlab.id/contoh-teknik-analisis-data-mengenal-ragam-jenis-teknik-analisis-data-induktif#:~:text=Analisis%20data%20induktif%20merupakan%20analisis,Nasucha%2C%202015%3A34).
https://search.yahoo.com/search?fr=mcafee&type=E211US885G0&p=rekomedasi+dalam+meningkatkan+perlindungan+hukum+terhdap+franchise+dalam+perspektif+hak+cipta+dan+merk
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-cara-menentukan-franchise-fee-dan-royalty-fee-pada-bisnis-franchise/#Apa_itu_Franchise_Fee_dan_Royalty_Fee
Jurnal Enterpreneur”Jurnal.ID”: Cara Menentukan Franchise Fee dan Royalty Fee. (2023). Diakses pada 3 Mei 2023, dari:
Karamoy, "Waralaba dan Eksploitasi Produksi Nasional", hal. 6)
Peraturan Menteri Perdagangan Republik IndonesiaNo. 12 Tahun 2006 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba. Dalam BAB I Pasal I Ketentuan Umum
Peraturan Pemerintah (PP). No. 42 Tahun 2007 tentang Perjanjian Waralaba I BAB 1 Pasal Umum.
Rezkia, Salsabila Miftah. (2021). Contoh Teknik Analisis Data: Mengenal Ragam Jenis Teknik Analisis Data Induktif. Diakses pada 5 Mei 2023. Dari:
Syahmin AK, Hukum Kontrak Internasional Jakarta Raja Grafindo persada, 2006,hal.207- 208
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA PASAL 2 AYAT 1