Desentralisasi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Malang dalam Upaya Pemberantasan Rokok Tanpa Cukai

Article Sidebar

ARTICLE PDF
Published: Jul 22, 2024
DOI: https://doi.org/10.31933/unesrev.v6i4.2121

Main Article Content

Muhammad Raihan Budiman
Universitas Padjadjaran, Jawa Barat, Indonesia
Muhammad Dziki Zainal Arifin
Universitas Padjadjaran, Jawa Barat, Indonesia
Yunus Fatulloh
Universitas Padjadjaran, Jawa Barat, Indonesia
Hendra Hendra
Universitas Padjadjaran, Jawa Barat, Indonesia

Abstract

Increasing tobacco control has been mandated as part of Indonesia's 2020-2024 National Medium-Term Development Plan (RPJMN), because Indonesia is currently one of the countries with the highest prevalence of smoking. On the other hand, Indonesia's position as one of the largest tobacco producers requires an appropriate reduction strategy, particularly in relation to the illicit tobacco trade. Therefore, a solid and sufficient intrasectoral collaboration strategy needs to be identified. Malang Regency was chosen as the focus area in this study to study collaborative governance policies between the central and local governments in the form of decentralization in order to provide coping strategies in combating the illegal tobacco trade.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Budiman, M. R., Dziki Zainal Arifin, M., Fatulloh, Y., & Hendra, H. (2024). Desentralisasi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Malang dalam Upaya Pemberantasan Rokok Tanpa Cukai. UNES Law Review, 6(4), 11611-11617. https://doi.org/10.31933/unesrev.v6i4.2121
Issue
Vol. 6 No. 4 (2024): UNES LAW REVIEW (Juni 2024)
Section
Articles
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Hak cipta :

Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:

  1. Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
  2. Penulis mengakui bahwa UNES Law Review berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
  3. Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal UNES Law Review.

References

Ahsan, A., Wiyono, N.H., Setyonaluri, D., Denniston, R. and So, A.D. (2014). Illicit cigarette consumption and government revenue loss in Indonesia. Globalization and health, 10(1), hal.75.
Anggriani, J. (2011). Pelaksanaan Pengawasan Pemerintah Pusat Terhadap Peraturan Daerah. Jakarta: Utama
Bardhan, P. (2002). Decentralization of Governance and Development. Journal of Economic Perspective, 185-205.
Huseno, T. (2018). Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Budgetery Slack melalui Variabel Pemoderasi pada Pemerintah Kota Bandung. Jurnal Ilmiah Wahana Bhakti Praja, 8, (1), 1-10.
Nurdin, A.H.M & Khairunnisa. (2018). Regional Tax Collecting Innovation by Local Government. Ilmiah Wahana Bhakti Praja, 8, (2), 127-142.
Ilham, M., Setiawan, I. & Nawawi, M. (2019). Analisis Penguatan Sumberdaya Daerah dalam Pelaksanaan Smart Governance di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Ilmiah Wahana Bhakti Praja, 9, (1), 63-74. DOI: https://doi.org/10.33701/jiwbp.v9i1.320
Joossens, L., Lugo, A., La Vecchia, C., Gilmore, A.B., Clancy, L. and Gallus, S. (2014). Illicit cigarettes and hand-rolled tobacco in 18 European countries: a cross-sectional survey. Tobacco control, 23(e1), hal.e17-e23.
Teniwut, M. (2023, Februari 7). Pengertian dan Perbedaan Sentralisasi dan Desentralisasi. Retrieved from Media Indonesia: https://mediaindonesia.com/humaniora/556246/pengertian-dan-perbedaan-sentralisasi-dan-desentralisasi
Dr. H. Zuchri Abdussamad, S.I.K., M.Si. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. CV. Syakir Media Press.