Keabsahan Hibah Wasiat yang Dibuat di Hadapan Notaris kepada Ahli Waris Menurut Undang-Undang
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Chinese inheritance is regulated in Book II of the Civil Code on property, adhering to a closed system, meaning that no new articles or regulations are allowed other than existing ones. Inheritance assets left by the testator by law are transferred to the heirs without distinguishing between the gender of the heirs according to the law or by appointment as a will. Even though the first class of heirs can have their rights violated, only by law. Deviations are based on customary law as something that is contrary to the matters stipulated in Article 18B paragraph (2) of the 1945 Constitution. Wills can be given to anyone, including heirs, but are not allowed to harm the heirs' absolute rights according to the law. The provisions of Article 914 of the Indonesian Civil Code, if you leave four children as heirs, the full share of the heirs is three-quarters, if given as a whole, in contrast to the absolute right share known as the share that must be given to the heirs.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa UNES Law Review berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal UNES Law Review.
References
Amanat, Anasitus. (2001). Membagi warisan Berdasarkan Pasal-Pasal Hukum Perdata BW. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Mahmudyah, Arida. (2019). Konsekuensi Hukum Penguasaan Benda Bergerak oleh Pihak Ketiga Berdasarkan Sifat Kebendaan Droit De Suite (Hak Kebendaan Yang Mengikuti Pemiliknya. Jurnal Wasaka Hukum. Vol. 7, No. 2. 2019.
Oemarsalim, (1987). Dasar-Dasar Hukum Waris di Indonesia. Jakarta: Bina Aksara.
Pitlo. (1995). Hukum Waris Buku Kesatu. Bandung, PT. Cipta Aditya Bakti.
Purangin, Effendi. (2018). Hukum Waris. Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Ramulyo, Idris, (2004). Perbandingan Hukum Kewarisan Islam dengan Kewarisan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Barat. Jakarta: Sinar Grafika.
Sofwan, Sri Soedewi Masjchoen. (1981). Hukum Perdata Hukum Benda. Yogyakarta: Liberty.
Subekti. (1994). Pokok-Pokok Hukum Perdata. Jakarta: Intermasa.
Usman, Rachmadi. (2011). Hukum Kebendaan. Jakarta: Sinar Grafika.