KEABSAHAN PENERBITAN SURAT PENETAPAN KEMBALI TANPA SURAT PENETAPAN SEBELUMNYA
Main Article Content
Abstract
The purpose of this study is to analyze the validity of the SPKTNP without the SPTNP which has been regulated in the Customs Law which underlies the decision of the Supreme Court. The research is descriptive-analytical with a normative juridical approach. Collecting data by library or document study conducted by searching and studying and making an inventory of secondary legal documents or materials. As a result, the validity of the issuance of SPKTNP without SPTNP is regulated in Law Number 10 of 1995 Article 16 and its explanation which is closely related to Law Number 17 of 2006 Article 17 which is a re-stipulation. However, Article 16 paragraph (4) concerning the amount of the fine jo. Article 17 paragraph (4) which adds a fine from the construction of state administrative law is a positive fictitious decision considering that the function of government is active. Issuance of SPKTNP without SPTNP is a state administrative decision by Law Number 5 of 1986 concerning Administrative Court Article 1 point 3 jis Law Number 51 of 2009 concerning Amendments to Law Number 5 of 1986 concerning Administrative Court Article 1 point 9. The re-stipulation decision by the Supreme Court requires the issuance of the SPTNP before the issuance of the SPKTNP, then the Supreme Court did not defend the issuance of the SPKTNP without being preceded by the issuance of the SPTNP because it contradicted Article 17 jo. Article 16 of Law Number 17 of 2006 in conjunction with Article 7 of Law Number 12 of 2011 concerning the Establishment of Legislation.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa UNES Law Review berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal UNES Law Review.
References
Kartikawati, Dwi Ratna. Hukum Pajak. Tasikmalaya: Elvaretta Buana, 2021.
Mabrori, Akhmad. “Januari-Februari, Priok Handle 693.137 TEUs,” https://www.logistiknews.id/2021/03/24/januari-februari-priok-handle-693-137-teus/.
Ridwan. Diskresi dan Tanggung-Jawab Pemerintah. Yogyakarta: FH-UII Press, 2014.
Rodding, Budiamin. “Keputusan Fiktif Negatif dan Fiktif Positif Dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.” Tanjungpura Law Journal vol. 1 no. 1 (2017): 26-37, http://dx.doi.org/10.26418/tlj.v1i1.18328.
Rohmah, Umdah Aulia dan Dini Rahmayanti. “Akibat Hukum Atas Pembebanan Jaminan Fidusia Terhadap Pembiayaan Konsumen dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP),” Begawan Abioso vol. 13 no. 1 (2022): 25-34, https://doi.org/10.37893/abioso.v13i1.74
Seta, Salahudin Tunjung. “Hak Masyarakat Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.” Jurnal Legislasi Indonesia vol. 17 no. 2 (2020): 154-166, https://doi.org/10.54629/jli.v17i2.530.
Simanjuntak, Enrico. “Prospek Prinsip Fiktif positif Dalam Menunjang Kemudahan Berusaha di Indonesia.” Jurnal Rechtsvinding no. 7, no. 2, (2018): 301-320, http://dx.doi.org/10.33331/rechtsvinding.v7i2.250.
Suheri, Ana. “Wujud Keadilan Dalam Masyarakat Ditinjau dari Perspektif Hukum Nasional.” Jurnal Ilmu Hukum Morality vol. 4 no. 1 (2018): 60-68, https://jurnal.upgriplk.ac.id/index.php/morality/article/view/67.
Sutardi. Catatan dan Komentar Terhadap Undang-Undang Kepabeanan. Jakarta: Khasanah Mimbar Plus, 2016.
Tjoneng, Arman. “Gugatan Sederhana Sebagai Terobosan Mahkamah Agung Dalam Menyelesaikan Penumpukan Perkara di Pengadilan dan Permasalahannya.” Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi vol. 8 no. 2 (2017): 93-106, https://doi.org/10.28932/di.v8i2.726.
Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4661).
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5601) Pasal 53.
Widjajati, Erna. Dasar Hukum Pajak di Indonesia. Jakarta: Roda Inti Media, 2008.
__________. Pembaruan Hukum dan Kebijakan Pajak di Indonesia. Tangerang: Wafi Media Tama, 2016.
Yuniza, Mailinda Eka dan Melodia Puji Inggarwati. “Peluang dan Tantangan Penerapan Keputusan Fiktif Positif Setelah Undang-Undang Cipta Kerja Diundangkan.” Jurnal de Jure vol. 13 no. 2 (2021): 1-21, https://doi.org/10.36277/jurnaldejure.v13i2.539.