PSYCHIC RECOVERY AND MISSION OF IDENTITY OF WOMEN AS VICTIMS OF SEXUAL VIOLENCE
DOI:
https://doi.org/10.31933/unesrev.v5i3.414Keywords:
Psychic Recovery, Identity Disguise, Women, Victims of Sexual ViolenceAbstract
Psychological recovery and disguising the government's identity as a victim of sexual violence is a concrete problem. The government needs to provide support and protection for all existing legal mechanisms for victims of such violence. Although certain victims of sexual violence and harassment receive national media coverage, we must remember that the extent of the victims remains a secret. Too many victims remain afraid to come forward or lack confidence in complaints institutions. Based on this, preventing sexual assault and harassment from occurring must be of the utmost importance and for victims of previous incidents. This is to reduce the risk of the victim returning. recovery center, healing, their ability to rebuild their life and ongoing safety. Prevention is becoming more and more challenging. Many parents may find it difficult to talk to their children about the risks of sexual violence and abuse.
Downloads
References
Arif Gosita, 1987, Relevansi Viktimologi Dnegan Pelayanan Terhadap Pra Korban Perkosaan (Beberapa Catatan), Jakarta, ND.HILLCO,
M. Munandar Sulaiman dan Siti Homzah, 2010, Kekerasan Terhadap Perempuan;Tinjauan dalam Berbagai Disiplin lmu & Kasus Kekerasan, Refika Aditama, Bandung,
Muslimah Miftah Hanif, 2019. Kesehatan Mental pada Anak Korban Kekerasan Seksual, Surakarta,
Perempuan, K. 2017. Labirin Kekerasan Terhadap Perempuan: Dari Gang Rape Hingga Femicide, Alarm Bagi Negara Untuk Bertindak Tepat. Jakarta: Publikasi Komnas Perempuan,
Sulaeman, M. M. 2015. Kekerasan terhadap Perempuan dalam Perspektif Sosiologi. Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Tinjauan dalam Berbagai Disiplin lmu dan Kasus Kekerasan.
Arifin, R., & Lestari, L. E. 2019 “Penegakan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia di ndonesia dalam Konteks mplementasi Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 5(2). h
Brata, D. P., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. 2020. “Tinjauan Yuridis Asas Sidang Terbuka Untuk Umum Dalam Penyiaran Proses Persidangan Pidana”. Jurnal Komunitas Yustisia, 3(1)
Fu'ady, M. A. 2011. “Dinamika psikologis kekerasan seksual: Sebuah studi fenomenologi. Psikoislamika”, Jurnal Psikologi dan Psikologi slam, 8(2),
Hairi, P. J. (2016). “Problem Kekerasan Seksual: Menelaah Arah Kebijakan Pemerintah Dalam Penanggulangannya (Sexual Violence Problems: Analyzing The Direction Of Government Policy n Handling The Problems)”. Negara Hukum: Membangun Hukum untuk Keadilan dan Kesejahteraan, 6(1),
Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. 2020. “Diseminasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dalam Peningkatan Kesadaran Hukum Masyarakat Di Desa Sidetapa Terkait Urgensi Pencatatan Perkawinan Untuk Memperoleh Akta Perkawinan”. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 8(1).
Utama, . G. A. A., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. 2021. “Yurisdiksi nternational Criminal Court (ICC) Dalam Penyelesaian Kasus Rohingnya Dalam Perspektif Hukum nternasional”. Jurnal Komunitas Yustisia, 3(3), 1(2) h
Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. 2019. “Tindakan Genosida terhadap Etnis Rohingya dalam Perspektif Hukum Pidana nternasional”. Majalah lmiah Cakrawala Hukum, 2(1),
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa UNES Law Review berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal UNES Law Review.