Kolaborasi Pentahelik Pengelolaan Desa Wisata di Kabupaten Batang
Main Article Content
Abstract
Tourist villages in Batang Regency, Central Java, have great potential for development through pentahelix collaboration. Although collaborative efforts have been made, challenges such as inter-party coordination and marketing strategies still need improvement. The purpose of this research is to analyze the form of pentahelix collaboration in the management of tourist villages in Batang Regency and to identify supporting and hindering factors that affect this collaboration. This study uses empirical legal methods to analyze pentahelix collaboration in the management of tourist villages in Batang Regency through in-depth interviews, direct observation, and qualitative analysis. The results show that pentahelix collaboration in the management of tourist villages in Batang Regency involves the integration of five main components: government as facilitator and regulator, local communities as the main drivers, academics contributing through research, the business sector providing capital and expertise, and media playing a role in promotion. The implementation of this collaboration is evident in various tourist village development programs. The main supporting factors include local government commitment, active community participation, academic contributions, business sector investment, and the media's role in promotion. However, there are several obstacles such as lack of coordination between elements, limited human resource capacity, limited access to funding, overlapping regulations, environmental sustainability challenges, and resistance to change.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa UNES Law Review berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal UNES Law Review.
References
Amalia Nessa Arlinda, Ayuk Yuliana, Taufiq Khaerudin, Zulfatun Nisa’, Bondan Nugroho, & Diah Agustina Prihastiwi. (2024). Analisis Manajemen Kolaboratif Model Pentahelix Sebagai Strategi Pengelolaan Objek Wisata Pemandian Air Panas Desa Sumberarum Kabupaten Magelang. Ekonomika45 : Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan, 11(2), 371–394. https://doi.org/10.30640/ekonomika45.v11i2.2542
Frasawi, E. S. (2018). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Ambengan Kecamatan Sukasada. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 6(3). https://doi.org/10.23887/jjpg.v6i3.20704
Gistha Rosardi, R. (2020). Model Pentahelix Dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Ristek : Jurnal Riset, Inovasi Dan Teknologi Kabupaten Batang, 4(2), 7–17. https://doi.org/10.55686/ristek.v4i2.74
Lestari, I. A., Rahim, S., & Rasdiana, R. (2023). Strategi Pengembangan Program Desa Wisata Dalam Mewujudkan Desa Mandiri Di Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar. KIMAP: Kajian Ilmiah Mahasiswa Administrasi Publik, 4(2).
Masitah, I. (2019). Pengembangan Desa Wisata Oleh Pemerintah Desa Babakan Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran. Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 6(3). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.25157/dinamika.v6i3.2806
Mertha, I. W., Wiarti, L. Y., & Suasapha, A. H. (2018). Stakeholders: Peran Dan Kendala Pelibatannya Dalam Pengembangan Desa Wisata Di Bali. Jurnal Kepariwisataan, 17(2). https://doi.org/https://doi.org/10.52352/jpar.v17i2.43
Nurdin, N. H., Mahi, F., Sultan, D. M., & Hamson, Z. (2023). Implementasi Program Penta Helix Dalam Program Media Dan Publikasi Desa. Indonesian Collaboration Journal of Community Services (ICJCS), 3(4), 400–407. https://doi.org/10.53067/icjcs.v3i4.151
Oktaviarni, R. (2023). Analisis Pengembangan Desa Wisata Berbasis Penta Helix di Desa Jambu Kabupaten Kediri (Studi pada Desa Wisata Jambu Kabupaten Kediri). Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 009(01), 21–30. https://doi.org/10.21776/ub.jiap/2023.009.01.3
Pantiyasa, I. W. (2018). Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism) Dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi kasus di Desa Bedulu, Blah Batuh, Gianyar). Jurnal Ilmiah Hospitality Management, 1(2). https://doi.org/10.22334/jihm.v1i2.68
Pribadi, T. I., & Setiawan, M. A. (2024). Peran Pentahelix dalam Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat di Desa Wisata Bonjeruk, Kabupaten Lombok Tengah. CENDEKIA : Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah, 1(7), 305–316. https://doi.org/10.62335/cesa0k76
Pugra, I. W., Oka, I. M. D., & Suparta, I. K. (2021). Kolaborasi Pentahelix Untuk Pengembangan Desa Timpag Menuju Desa Wisata Berbasis Green Tourism. Bhakti Persada, 7(2), 111–120. https://doi.org/10.31940/bp.v7i2.111-120
Putra, D. A. (2019). Collaborative Governance Dalam Pengelolaan Obyek Wisata Goa Pindul (Studi Kasus BUMDes Maju Mandiri dan Kelompok Sadar Wisata Bejiharjo,Karangmojo,Gunungkidul 2017-2018). Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Putra, M. A. (2023). Analisis Pengembangan Sumber Daya Insani Melalui Potensi Desa Wisata Dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat (Studi di Desa Wisata Lubuk Sukon, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar). UIN Ar-Raniry.
Rahu, P. D., & Suprayitno. (2021). Kolaborasi Model Pentahelix Dalam Pengembangan Desa Wisata Sei Gohong Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya. JISPAR: Jurnal Ilmu Sosial, Politik Dan Pemerintahan, 10(1).
Rian Hilmawan, Yesi Aprianti, Muliati, & Andriawan Kustiawan. (2024). Daya saing dan keberlanjutan destinasi wisata desa kabupaten Kutai Kartanegara. Journal Of Tourism And Economics, 6(1), 77–95. https://doi.org/10.36594/jtec/e6v6n1a7
Rifaldo, M. (2023). Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Pariwisata Sejarah Dan Religi Di Kota Jambi Dengan Model Pentahelik. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Rusyidi, B., & Fedryansah, M. (2019). Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat. Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial, 1(3), 155. https://doi.org/10.24198/focus.v1i3.20490
Santoso, E. B., Koswara, A. Y., Siswanto, V. K., Hidayani, I., Anggarini, F. Z., Rahma, A., Arrianta, A. M., & Ramdan, M. (2022). Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Bagi Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Kampung Susu Lawu. Sewagati, 6(3). https://doi.org/10.12962/j26139960.v6i3.161
Sulistyadi, Y., Eddyono, F., & Entas, D. (2021). Indikator Perencanaan Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan. CV. Anugrah Utama Raharja.
Vani, R. V., Priscilia, S. O., & Adianto, A. (2020). Model Pentahelix Dalam Mengembangkan Potensi Wisata di Kota Pekanbaru. Publikauma : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area, 8(1), 63–70. https://doi.org/10.31289/publika.v8i1.3361