Perilaku Masyarakat Terhadap Pasal 29 UUD 1945 Atas Perbuatan Pembubaran Ibadah Secara Paksa Berdasarkan Perspektif Hukum Pidana

Main Article Content

Dina Pratiwi Br. Tambun
Parlaungan Gabriel Siahaan

Abstract

This research aims to find out and analyze the extent to which people's behavior towards legal rules protects the law in implementing a life that has high religious tolerance. This research is normative-empirical legal research, namely research that examines the implementation or implementation of positive legal provisions (legislation) and written documents in action (factual) on each specific legal event that occurs in society. This research was carried out using interview and observation methods with informants, namely the Satia Village Community, Binjai Kota District, North Sumatra and the Binjai City Police Department, and the Binjai Religious Harmony Forum (FKUB). Then the data analysis techniques in this research are data reduction, data presentation and drawing conclusions. The research results show that on May 19 2023, there was an incident of forced disbandment of the Mawar Sharon Church (GMS) congregation in Satia Village. Around 40-50 local residents protested the worship activity even though GMS had obtained permission from FKUB. This incident sparked strong reactions from the wider community and various organizations who condemned the forced disbandment. Based on the results of interviews with 12 respondents in Satia Village, the majority of respondents condemned this action and understood that the forced disbandment of worship violated Article 29 of the 1945 Constitution which guarantees freedom of religion. However, some people still feel uncomfortable with worship activities carried out by other religious groups in Muslim-majority environments. FKUB Binjai plays an active role in mediating and seeking peaceful solutions to overcome these disturbances. They also emphasized the importance of dialogue and mutual understanding to prevent future conflict. Overall, this research shows that although the public's understanding of religious freedom is relatively good, greater efforts are still needed from the government and related institutions to improve legal protection of religious freedom in Indonesia. More intensive education, better coordination between institutions, and increased human resources and budgets are necessary steps to achieve this goal. Apart from that, society's response to minority religious forms also needs to be improved through the involvement of various parties, including religious leaders, to change society's way of thinking.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Pratiwi Br. Tambun, D., & Gabriel Siahaan, P. (2024). Perilaku Masyarakat Terhadap Pasal 29 UUD 1945 Atas Perbuatan Pembubaran Ibadah Secara Paksa Berdasarkan Perspektif Hukum Pidana. UNES Law Review, 7(1), 42-50. https://doi.org/10.31933/unesrev.v7i1.2206
Section
Articles

References

Andi Muhammad Sofyan, e. (2014). Hukum Acara Pidana. JAKARTA: KENCANA.
Adam. M. (2015). Teologi Konstitusi Hukum Hak Asasi Manusia atas Kebebasan Beragama di Indonesia. Yogyakarta : LKiS Pelangi Aksara.
(c) Kurniawan Tri Wibowo. (2020). Hukum dan Keadilan . Depok: Papas Sinar Sinanti..
Efendi, A., Frenddy Poernomo, & Indra S. Ranuh. (2016). Teori Hukum. Jakarta Timur : Sinar Grafika.
Fence M. Wantu. (2015). Pengantar Ilmu Hukum. Gorontalo: REVIVA CENDEKA.
H.M.Zainuddin, M. (2013). Pluralisme Agama Dalam Analisis Konstruksi Sosial. Malanh: UIN-MALIKI PRESS.
Halizah, F, N. 2021. Dinamika Kebebasan Beragama (Studi Kasus Greja di Pandeglang), Skripsi. Universitas Sultan Agung Tirtayasa.
Halizah, F, N. 2021. Dinamika Kebebasan Beragama (Studi Kasus Greja di Pandeglang), Skripsi. Universitas Sultan Agung Tirtayasa.
Jimly Asshiddiqie & M. Ali Safa'at. (2006). Teori Hans Kelsen Tentang Hukum. Jakarta : Seketariat jenderal&Kepeniteraan Mahkamah Konstitusi RI.
Kusumohamidjojo, B. (2016). TEORI HUKUM Dilema antara Huku dan Kekuasaan . Bndung : YRAMA WIDYA.
KUHP 2023. (februari 2023). Kitab Undang Undang Hukum PIdana RI No 1 Tahun 2023. Jakarta Timur : Sinar Grafika.
Mushi, A. (2015). Teologi Konstitusi Hukum Hak Asasi Manusia atas Kebebasan Beragama di Indonesia. Yogyakarta: LKis Pelangi Aksara.
Mu’ti, A. (2019). Toleransi Yang Otentik Menghadirkan Nilai Kemanusiaan dan Keterbukaan dalam Beragama, Berpolitik, dan Peradaban Global. AlJaWasat Publishing House.
Mochtar Kusumaatmaja, & B.Arief Sidharta (2000). Pengantar Ilmu Hukum.Bandung: Alumni Bandung 2002
Marwan effendy. (2014). TEORI HUKUM dari perspektif kebijakan,perbandingan dan hormanisasi hukum pidana. Ciputat: Gaung Persada Press Group.
Muhaimin, S. (juni 2020). Metode Penelitian Hukum . Mataram: Mataram University Press.
Romli Atmasasmita. (2019). TEORI Hukum Integratif. Bandung: CV. Mandar Maju.
Simanullang, E. F. (2019). LEGISME, LEGALITAS DAN KEPASTIAN HUKUM . KENCANA: PRENADAMEDIA GROUP.
Yovita Arie Mangesti, & Slamet Suhartono.(2020). Ilmu Hukum Kontentemporer. Malang: SETARA PRESS.
Amirulloh, M. (2020). Zoon Politicon Menjadi Zoom Politicon. Media Pembinaan Hukum Nasional .
Bakar, A. (Juli 2015). Konsep Toleransi dan Kebebasan Beragama. Media Komunikasi Umata Beragama, Vol.7 No 2.
Basuki, B. (2023). Konsistensi Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Penista Agama Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Global Education, 4(1), 28–40. https://doi.org/10.55681/jige.v4i1.537
Bayani, & Rabiatul Asiamiyah. (2022). Problematika Pendirian Rumah Ibadat Umat Minoritas di Kalimantan Selatan. Jurnal Ilmu Dakwah, Vol 2, No 1, hlm 61-74. (Sunarno, Firman, Asep Ikbal, & Lala Indrawati, Maret 2023)
Budiyono. (2013). Politik Hukum Kebebasan Beragama Dan Berkepercayaan Di Indonesia. Pelindungan Negara Terhadap Keyakinan Beragama bagi Masyarakat Hukum adat terkait permasalahan Kolam Agama Pada Dokumen Kependudukan , Vol 2 No 2.
Casram. (Juli 2016). Membangun Sikap Toleransi Beragama Dalam Masyarakat Plural. Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya, 187-198.
Dewi, P. A. (Juni 2021). Implementasi Pancasila Sebagai Dasar Negara. Jurnal Kewarganegaraan, Vol. 5 No.1.
Dwikoryanto, M, I., & Arifianto, Y, A. 2023. Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai Nalar
dan Etis dalam Teologi Moderasi Beragama, MAGNUM OPUS: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen, Vol.4(2): 210-218. DOI:https://doi.org/10.52220/magnum.v4i2.187.
Fatmawati. (2011). PELINDUNGAN HAK ATAS KEBEBASAN BERAGAMA DAN BERIBADAH DALAM NEGARA HUKUM INDONESIA. Jurnal Konstitusi, Vol 8, No 4.
Faridah, S. (2018). Kebebasan Beragama dan Ranah Toleransinya. Jurnal unnes, Vol. 2 No 2, 199-214.
Fidiyani, R. (2016). Dinamika Pembangunan Rumah Ibadah Bagi Warga Minoritas di Jawa Tengah. Jurnal Unisbank, 501–510.
Hamdan Zoelva, Arief Hidayat (Maret 2015). Jurnal Konstitusi, Volume 12 Nomor1.
Jainah, Z, ., Ainita, O., & Muhyi, A, P, D. 2024. Pertimbangan Hakim dalam Penerapan Sanksi Terhadap Pelaku Tindak Pidana Membubarkan Kegiatan Ibadah di Gereja (Studi Putusan Nomor 314/Pid.B/2023/Pn. Tjk), Innovative: Journal of Social Science Research, Vol. 4(1): 1517-1531. DOI: https://doi.org/10.31004/innovative.v4i1.8549.
Kurnia, D., Halkis, M., & Susanto, R. 2024. Ancaman Asimetris Intoleransi Takfiri Terhadap Eksistensi Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Bangsa Republik Indonesia. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, Vol. 11(1): 388-406. DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jips.v11i1.2024.388-406.
Magassing, A. M., Herawati, A., Hanggawan, F., Kadarudin, Lidwina I, N., Margiyono, Laitupa, S., & Sadjidin, S. (2014). Kompilasi Hasil Penelitian Putusan Pengadilan dan Kebijakan Daerah Terkait Kebebasan Beragama/Keyakinan. The Indonesian Legal Resource Center (ILRC).
Maula, B. S. (Desember 2020). Pelindungan Hukum Atas Hak Hak Kelompok Agama Minoritas Di Indonesia. Jurnal Kajian Hukum Islam , Vol 5 No 2.
Nurfauziah, A., Dewi, A, D., & Ardiansyah, M, I. 2024. Urgensi Toleransi untuk Mempertahankan Integrasi Bangsa, MARAS: Jurnal Penelitian Multidisiplin, Vol. 2(1): 94-100. DOI: https://doi.org/10.60126/maras.v2i1.135.
Nurhakim, N., Ardiansyah, M, I., & Dewi, D. 2024. Intoleransi antar Umat Beragama di Indonesia, MARAS: Jurnal Penelitian Multidisiplin, Vol. 2(1): 50-61. DOI: https://doi.org/10.60126/maras.v2i1.126.
Padan, S., & Lumintang, S. C. (2023). Pancasila dan Kebebasan Beragama: Peranan Gereja terhadap Kebebasan Beragama berdasarkan Pancasila. KARDIA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 1(2), 67–76.
Putri, N. S. (2 mei 2011). Pelaksanaan Kebebasan Beragama di Indonesia(External Freedom) Dihubungkan Iijin Pembangunan Rumah Ibadah. Jurnal Dinamika Hukum, Vol.11 No 2.
Prabandani, H. W. (2022). MENELUSURI KEDUDUKAN PANCASILA SEBAGAI SUMBER DARI SEGALA SUMBER HUKUM. IBLAM LAW REVIEW, Vol 2 No 1 2022, Hal 158-180.
Rahel Veronica Siregar, P. N., Novridah Reanti Purba, Novridah Reanti Purba, & Dwi Nabilla Putri. ( 2023). Problematika Lemahnya Pemahaman Masyarakat terhadap Nilai Ketuhanan yang Maha Esa dalam Pendirian Rumah Ibadah di Kelurahan Kartini, Kota Binjai. Jurnal Pendidikan Tambusai, Volume 7 Nomor 3
Rahmatullah, I. (2020). Meneguhkan Kembali Indonesia Sebagai Negara Hukum Pancasila. Jurnal Hukum dan Keadilan, Vol 4 No 2 .
Sunarno, A., Firman, Asep Ikbal, & Lala Indrawati. (Maret 2023). Upaya Mininimalisir Kasus Intoransi (Dr.H.M.Zainuddin, 2013)Dalam Pendirian Tempat Ibadah Demi Terciptanya Kohesi Sosial Pada Masyarakat Multikultural Di Kalimantan Tengah. Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, vol 3, No 2.
Sagio1, I. (2017). TOLOK UKUR DAN IMPLEMENTASI KEBEBASANBERAGAMA ATAU BERKEYAKINAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM DI INDONESIA. Jurnal Hukum.
Sirait, R, A., & Malau, M. 2022. Menilik Sejarah Perkembangan Agama-Agama Di Indonesia, Jurnal Keagamaan dan Sosial Budaya, Vol. 3(2): 151-169. DOI: https://doi.org/10.46362/jrsc.v3i2.90.
Sopyan, . 2023. Implementasi Penegakan Hak Asasi Manusia dalam Konstitusi sebagai Wujud Modernisasi Beragama di Indonesia, Jurnal Pakuan Law Review, Vol. 9(4): 104-120. DOI: https://doi.org/10.33751/palar.v9i4.9448
Sutrisno, R, A., Wulandari, Y, W, H., Setiadi, Y, Y, P., & Kustiyarto, T, A. 2024. Moderasi Beragama dalam Prespektip Pendidikan Agama Kristen, Journal on Education, Vol. 6(2): 14727-14753. DOI https://doi.org/10.31004/joe.v6i2.5291.
Urrozi, K, N. 2019. Toleransi Sebagai Ideologi Beragama (Kajian Fungsional atas Keberagaman Agama), RELIGI: Jurnal Agama-agama, Vol. 15(1): 107-122. DOI: https://doi.org/10.14421/rejusta.2019.1501-07.
Aldi, N. (2023, juni 02). Duduk Perkara Jemaat Gereja di Binjai Dibubarkan Paksa saat Beribadah. Retrieved from detiksumut: https://www.detik.com/sumut/berita/d-6751029/duduk-perkara-jemaat-gereja-di-binjai-dibubarkan-paksa-saat-beribadah
Aldi, N. (2023, juni 02). 6 Fakta Jemaat Gereja Dibubar Paksa Warga Saat Ibadah di Binjai. Retrieved from detiksumut:. https://www.detik.com/sumut/hukum-dan-kriminal/d-6751788/6-fakta-jemaat-gereja-dibubar-paksa-warga-saat-ibadah-di-binjai
Magnolia, Z. (2023, juli 31). Pembubaran Paksa Ibadah GMS Binjai, PSI: Melukai Rasa Kebangsaan. Retrieved from Partai Solidaritas Indonesia: https://psi.id/pembubaran-paksa-ibadah-gms-binjai-psi-melukai-rasa-kebangsaan/
Nasution, A. (2023, juni 04). PP GMKI Kritik Gubernur Sumut seusai Kejadian Pembubaran Jemaat Gereja di Binjai dan Medan. Retrieved from Tribun Medan: https://medan.tribunnews.com/2023/06/04/pp-gmki-kritik-gubernur-sumut-seusai-kejadian-pembubaran-jemaat-gereja-di-binjai-dan-medan
Undang-Undang Dasar 1945.