Keabsahan dan Kekuatan Hukum Surat Kesepakatan Pengembalian Dana Sebagai Akta di Bawah Tangan Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Main Article Content
Abstract
Service agreements have been known for a long time by the public because they allow easier access to running a business that generally needs to go through a complicated process and takes a long time. This is utilized by parties who have direct access to take care of certain business licenses, for example, the legality of becoming a distributor agent. The problem in this research focuses on the refund agreement letter between Nureni and Ika Jatnika which was made in the form of a deed under the hand. This letter arose because Ika Jatnika had made a default against Nureni. This research is normative legal research using qualitative method. The research legal materials are obtained from literature study and interviews which will be examined with the approach of laws and cases and analyzed qualitatively. The results of this study indicate that the parties are still protected by law because the deed under the hand has valid evidentiary power based on Article 1338 of the Civil Code and the protection of the parties depends on the strength of the type of deed made. The conclusion of this research is that the legal protection of the parties who make a deed under the hand is subject to Article 1338 of the Civil Code and the parties still have the right to claim compensation for material losses they receive.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa UNES Law Review berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal UNES Law Review.
References
Agus, Ery. (2017). Kajian Hukum Perjanjian Kerjasama CV. Saudagar Kopi dan Pemilik Tempat Usaha Perorangan, Diponegoro Law Jurnal, 6(2); 1-17.
Badrulzaman, Mariam Darus. (2010). Kompilasi Hukum Perikatan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Budiono, Herlien. (2010). Ajaran Umum Perjanjian dan Penerapan di Bidang Kenotariatan. Bandung: Citra Aditya.
Fuady, Munir. (2011). Hukum Kontrak (dari sudut pandang Hukum Bisnis). Bandung: Citra Aditya Bakti.
Harahap, M. Yahya. (2012). Hukum Acara Perdata. Jakarta: Sinar Grafika.
Khairandy, Ridwan. (2016). Kebebasan Berkontrak & Pacta Sunt Servanda Versus Iktikad Baik. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia Press.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Marzuki, Peter Mahmud. (2011). Penelitian Hukum. Jakarta: Prenadamedia Group.
Marzuki, Peter Mahmud. (2016). Penelitian Hukum: Edisi Revisi. Cetakan ke-12. Jakarta: Prenada Media.
Muhammad, Abdulkadir. (2010). Hukum Perdata Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Prayogo, Sedyo. (2016). Penerapan Batas-Batas Wanprestasi Dan Perbuatan Melawan Hukum Dalam Perjanjian, Jurnal Pembaharuan Hukum 3(2); 280-287.
Rusli, Tami. (2012). Hukum Perjanjian yang Berkembang di Indonesia. Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja (AURA) Printing & Publishing.
Satrio, J. (2012). Wanprestasi Menurut KUHPerdata, Doktrin, Dan Yurisprudensi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Soedarto. (2008). Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Yogyakarta: Pustaka Yustisia.
S., Salim. H. (2003). Perkembangan Hukum Kontrak Innominaat di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.
Soeroso, R. (2006). Praktek Hukum Acara Perdata, Tata Cara dan Proses Persidangan. Jakarta: Sinar Grafika.
Soeroso, R. (2010). Perjanjian Di Bawah Tangan. Jakarta: Sinar Grafika.
Sofyan, Sri Soedewi Masjchun. (2012). Hukum Bangunan Perjanjian Pemborongan Bangunan. Yogyakarta: Liberty.
Supramono, Gatot. (2013). Perjanjian Utang Piutang. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Tampi, Mariske Myeke. (2015). Analisis Teori Keadilan Dalam Kontrak Kerja Konstruksi Dan Aspek Penyelesaian Sengketanya, Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum 1(2); 1-8.