Pemberantasan Mafia Tanah dengan Menggunakan Instrumen Hukum di Indonesia (Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Nomor 16 Tahun 2020)
Main Article Content
Abstract
The land mafia periodically reviews the steps taken to avoid land disputes and conflicts, but in reality these actions are always illegal. One aspect of implementation is that the event must be organized, planned and executed by a group of individuals. In reality (das sein) there are many land mafias in Indonesia where this can result in land disputes due to legal actions carried out by these individuals through land mafia intermediaries. The aim of this research is to determine the eradication of the land mafia using Indonesian legal instruments. The research carried out is a normative juridical research type. Documentary/library research is used to collect data, especially by examining documents closely related to the criminal activities of the Land Mafia and obtaining information in the form of formal provisions and existing data. The results of the research show that through the Regulation of the Minister of Agrarian Affairs and Spatial Planning/National Land Agency Number 16 of 2020 concerning the Organization and Work Procedures of the Ministry of Agrarian Affairs and Spatial Planning/National Land Agency, Directorate General VII, Directorate General of Land and Land Acquisition, has a very important role in efforts to eradicate the land mafia in Indonesia. Land mafia refers to illegal activities such as forgery of documents, land misappropriation, extortion, and corruption in land transactions.
Keyword: Mafia, Land, Certificates, Laws, Ministerial Regulations.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa UNES Law Review berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal UNES Law Review.
References
Dita Dwinanta Garvania Tumangger, Budi Santoso (2023), Penegakan Hukum Terhadap Praktik Mafia Tanah Sebagai Pembuat Sertifikat Fiktif, Notarius, Vol. 16, No. 2
Hidayatulloh, M. A., (2020). Mafia Tanah Menurut Kebijakan Undang-Undang Pertanahan. Dinamika Hukum dan Masyarakat, 3(1)
Hutagalung, A. S. (2005). Tebaran pemikiran seputar masalah hukum tanah (Cet. 1). Jakarta: Lembaga Pemberdayaan Hukum Indonesia
Mulyadi, Satino (2019). Penyelesaian Sengketa Kepemilikan Tanah Bersertifikat Ganda. Jurnal Yuridis Vol. 6 No. 1
Sahnan, M.Arba, dan L.Wira Pria Suhartana (2019), Kewenangan Badan Pertanahan Nasional Dalam Penyelesaian Sengketa Pertanahan, Jurnal “IUS” Kajian Hukum dan Keadilan, Volume 7 No. 3
Sarjita. (2005). Teknik Dan Strategi Penyelsaian Sengketa Pertanahan. Yogyakarta: Tugu Jogja Pustaka.
Sugiyono. (2008). Metode penelitian pendidikan: (Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D). Bandung: Alfabeta
Suhadi, M. (2017). Penyelesaian Sengketa Hak Atas Tanah Melalui Pengadilan Tata Usaha Negara. Fairness and Justice: Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum, Vol.15,(No.1)
Yunawati Karlina, I. S. P., (2022). Pemberantasan Mafia Tanah Dengan Menggunakan Instrumen Hukum Pidana Di Indonesia. Jurnal Res Justitia , 2(1).