Penerapan Perjanjian Jual Beli Online di Aplikasi Shopee Berdasarkan KUHPERDATA Dan UU ITE
Article Sidebar
Citation Statistic
Main Article Content
Abstract
One of the e-commerce that is often used is shopee. In online shopping consumers decide to buy a product with the best reviews. However, in reality, the best rating cannot guarantee that violations will not occur. This could have happened due to the negligence of the seller, user, or expeditionary party. For this reason, Shopee is required to provide assurance regarding online buying and selling agreements and the claim mechanism for these violations in accordance with the Civil Code and Law Number 19 of 2016 concerning ITE. This type of research is normative juridical research with descriptive analytical research methods. Analysis is carried out to obtain clear, systematic and detailed results. The research results in the online sale and purchase agreement must comply with the provisions for effective communication, personal data protection, compliance with consumer protection, use of good policies and procedures, contractual responsibility, timely refunds, and compensation for losses. The mechanism for the claim process carried out by the shopee party in violation of the online buying and selling agreement at shopee is carried out on the principle of good faith, which is the implementation of the UUPK.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa UNES Law Review berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal UNES Law Review.
References
-------------------------- . (2016). Perjanjian Jual Beli. Yogyakarta: FH UII Press.
---------. (1995). Aneka Perjanjia. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.
Angela, S. (2021). Pahami Lebih Dalam tentang Model Bisnis E-Commerce. Retrieved from acecommerce.org: https://acecommerce.org/indonesia/pahami-lebih-dalam-tentang-model-bisnis-e-commerce
Berata, B. A., & Made, B. (2016). Perlindungan Hukum Terhadap Pelaku Usaha Terkait Wanprestasi Yang Dilakukan Konsumen Dengan Cara Hit And Run. Kertha Semaya : Jurnal Ilmu Hukum, 4(3)., 2.
Burhanuddin. (2009). Hukum Kontrak Syariah. Yogyakarta : BPFE press.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Edisi IV .Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
Fatriansyah, Alif Ilham Akbar. (2020). Bisnis jual beli online dalam perspektif islam. Al Yasini: Jurnal Keislaman, Sosial, Hukum Dan Pendidikan 5.1: 57-68.
Gusti, Hillary Ayu Sekar.(2018). Wanprestasi Penjual Dalam Perjanjian Jual Beli E-Commerce. Jakarta: Skripsi Universitas Indonesia.
Iprice. (2021). Peta E Commerce Indonesia. Retrieved from iprice.co.id: https://iprice.co.id/insights/mapofecommerce/
Khairandy, Ridwan. (2013). Hukum Kontrak Indonesia : dalam Perspektif Perbandingan (Bagian Pertama). Yogyakarta: FHUII Press.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata)
Koentjaraningrat. (1990). Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.
Mertokusumo, Soedikno. (2001). Mengenal Hukum Suatu Pengatar. Bandung: Liberty.
Miru, Ahmad. (2014). Hukum Kontrak dan Perancangan Kontrak. Jakarta: RajawaliPers.
Muhammad, Abdulkadir. (2010). Hukum Perjanjian. Bandung: PT. Alumni.
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.
Projodikoro, W. (1982). ukum Perdata Tentang Persetujuan-Persetujuan Tertentu. Bandung: Sumur.
Putra, U. P. (2013). Sukses Jual Beli Online. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Ramli, Ahmad M. (2004). Cyber Law dan HAKI dalam Sistem Hukum Indonesia. Jakarta: Refika Aditama.
Rizaty, M. A. (2021). Transaksi E-Commerce Indonesia Diproyeksikan Capai Rp 403 Triliun pada 2021. Retrieved from databooks: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/11/25/transaksi-e-commerce-indonesia-diproyeksikan-capai-rp-403-triliun-pada-2021
Salami, Rochani Urip & Bintoro, Rhadi Whasi. Alternatif Penyelesaian Sengketa Dalam Sengketa Transaksi Elektronik (E-Commerce). urnal Dinamika Hukum, Vol. 13, No. 1
Salim, H. (2003). Hukum Kontrak Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak. Jakarta: Sinar Grafika.
Shopee. (2023). Shopee adalah platform belanja online terdepan di Asia Tenggara dan Taiwan. Retrieved from Shopee.co.id: https://careers.shopee.co.id/about
Sitorus, D. A. (2015). Perjanjian Jual Beli Melalui Internet (E-commerce) Ditinjau Dari Aspek Hukum Perdata. Doctoral dissertation, UAJY.
Sjahputra Iman. (2010). Perlindungan Konsumen Dalam Transaksi Elektronik, Bandung: Alumni
Soemitro, R. H. (1990). Metodologi Penelitian Hukum dan Jurmetri. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Soimin, S. (2008). Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Jakarta: Sinar Grafika.
Subekti, R. & Tjitrosudibio.2004. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata .Jakarta: PT Pradnya Paramita.
Subekti. (1987). Hukum Perjanjian, Cetakan Ke-4. Jakarta: Citra Aditya Bhakti.
Sudut Hukum. (2017). Perjanjian Jual Beli Online (E-Commerce). Retrieved from Sudut Hukum: https://www.suduthukum.com/2017/04/perjanjian-jual-beli-online.htm
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Widjaja, G. (2014). Perikatan yang Lahir dari Perjanjian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Most read articles by the same author(s)
- Arina Dewi Fortuna, Arikha Saputra, PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KERUGIAN KREDITUR DALAM PERJANJIAN LISAN HUTANG PIUTANG AKIBAT WANPRESTASI DENGAN PEMBUKTIAN ELEKTRONIK , UNES Law Review: Vol 5 No 4 (2023): UNES LAW REVIEW (Juni 2023)