PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEAMANAN DAN KESELAMATAN WISATAWAN DI BATU BENGKUNG KABUPATEN MALANG

Main Article Content

Shilvia Audy Phetricia
M. Syahrul Borman
Soebagio Boerhan
Subekti Subekti

Abstract

Tourism is the activity of temporary travel of one or more people to a location other than their place of residence. In Batu Bengkung, residents depend on tourism for their livelihood. This study discusses legal protection for tourists by focusing on two aspects. First, Law no. 10 of 2009 concerning Tourism regulates legal protection for tourists and tourism industry players in the event of loss from both parties. Second, the manager's obligation to guarantee the security and safety of Batu Bengkung beach visitors if an incident occurs. The research method used is an empirical research technique with a sociological legal perspective. The results of the study show that Law Number 10 of 2009 concerning Tourism provides fair protection for travelers and tourism industry players. This protection covers the full rights and obligations of both parties. The responsibility of the manager for the safety and security of Batu Bengkung Beach tourists is to provide insurance claims and hospital medical expenses for victims.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Phetricia, S. A., Borman, M. S., Boerhan, S., & Subekti, S. (2023). PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEAMANAN DAN KESELAMATAN WISATAWAN DI BATU BENGKUNG KABUPATEN MALANG. UNES Law Review, 6(1), 919-926. https://doi.org/10.31933/unesrev.v6i1.778
Section
Articles

References

Besra, Eri. (2012). Potensi Wisata Kuliner Dalam Mendukung Pariwisata Di Kota Padang. Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis, 12(1):74–101.
Indonesia, Presiden Republik. (2018). Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Wajah Hukum, 2(2):138. Retrieved (https://jdih.kemenparekraf.go.id/katalog-1-produk-hukum).
Marpaung, Budiman. (2019). Pengaruh Daya Tarik, Kualitas Pelayanan, Fasilitas Dan Keselamatan Dengan Kepuasan Wisatawan Sebagai Variabel Interventing Terhadap Minat Kunjungan Ulang Wisatawan. Jurnal Penelitian Manajemen, 1(2):144–56.
Marwiyah, S. (2010). Perlindungan Hukum Atas Merek Terkenal. De Jure: Jurnal Hukum dan Syar'iah, 2(1).
Nugrahaningsih, Widi, and Mira Erlinawati. (2017). Implementasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Terhadap Bisnis Online. Serambi Hukum, 11(01):27–40.
Pendidikan, Kementerian, D. a N. Kebudayaan, and Universitas S. a M. Ratulangi. (2012). Universitas Sam Ratulangi. 7(0431):864286.
Pramesti, Tri Jata Ayu. (2015). Tanggung Jawab Pengelola Tempat Wisata Jika Terjadi Kecelakaan. Hukumonline.Com.
Sari, Firda Puspita, Sumriyah Sumriyah, and Rhido Jusmadi. (2023). Perlindungan Hukum Terhadap Wisatawan Di Kawasan Wisata Religi Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Interdisciplinary Journal on Law, Social Sciences and Humanities, 4(1):76. doi: 10.19184/idj.v4i1.39439.
Simatupang, Violetta. (2009). Pengaturan Hukum Kepariwisataan Indonesia. Bandung: PT Alumni.
Subekti, S. H., Lestari, V. N. S., & SE, M. (2020). Perlindungan Hukum bagi Konsumen Rumah Tapak dalam Kontrak Jual Beli Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli. Jakad Media Publishing.
Widiastari, Ni Made Novi Rahayu, and A. A. Sri Indrawati. (2019). Pengaturan Perlindungan Hukum Terhadap Wisatawan.
Yakup, Anggita Permata, and Tri Haryanto. (2021). Pengaruh Pariwisata Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia. Bina Ekonomi, 23(2):39–47. doi: 10.26593/be.v23i2.3266.39-47.