Suspicious Financial Transactions from Initial Evidence of Customs Offenses
Main Article Content
Abstract
This study focuses on the critical issue of suspicious financial transactions related to customs offenses in Indonesia. The research aims to analyze the evidence system for customs offenses, the utilization of suspicious financial transactions as initial evidence, and strategies to enhance the evidence system. Using a normative legal methodology, the study examines Indonesia's legislative frameworks and empirical case studies to interpret legal principles and regulations governing customs-related financial transactions. Results indicate that increased trade volume correlates with a rise in customs-related financial irregularities, leading to significant financial losses for the state. Effective monitoring and enforcement by customs authorities are crucial in combating these offenses. Recommendations include refining the regulatory framework for identifying suspicious transactions, enhancing the capabilities of customs and law enforcement agencies through training and technology, and strengthening international cooperation to effectively address cross-border financial crimes.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa UNES Law Review berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal UNES Law Review.
References
Kejati Jatim. (2024, January 2). Kilas balik capaian kinerja Kejaksaan RI sepanjang tahun 2023. Retrieved from https://kejati-jatim.go.id/kilas-balik-capaian-kinerja-kejaksaan-ri-sepanjang-tahun-2023/
Kusheri, D. D. (2015). Fungsi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Dalam Melacak Transaksi Keuangan yang Mencurigakan. Lex Crimen, 4(4), 3287.
Mardana, A. T. A., Bachri, S., & Azisa, N. (2021). Koordinasi PPNS Bea Cukai dan Penyidik Kepolisian dalam Penyidikan Tindak Pidana di Bidang Kepabeanan. HERMENEUTIKA: Jurnal Ilmu Hukum, 5(1).
Prasetya, D. R., & Purwana, A. S. (2021). The Effect of Trade Openness, Customs Tariff, Financial Penalty, and Regional Trade Agreement on Trade Misinvoicing. Jurnal Perspektif Bea dan Cukai, 5(1), 98-122.
Purwana, A. S., & Negara, H. K. S. (2023). Analisis Tipologi Tindak Pidana di Bidang Kepabeanan. Jurnal Perspektif Bea dan Cukai, 7(1), 131-146.
Rahma, I. (2022). Urgensi Peran Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan Dalam Penegakkan Hukum Tindak Pidana Pencucian Uang. MAQASIDI: Jurnal Syariah dan Hukum, 113-126.
Soekanto, S., & Mamudji, S. (2015). Penelitian hukum normatif: Suatu tinjauan singkat (Cetakan ke-17). Jakarta: Rajawali Pers. (Original work published 1983)
Statistics Indonesia. (2023). Exports and imports of Indonesia, August 2023 (Official Statistics News No. 61/09/Th. XXVI, 15 September 2023). Statistics Indonesia.