Prosedur Pendaftaran Tanah Adat Secara Sporadik dan Perlindungan Hukum Pemilik Tanah Beritikad Baik
Main Article Content
Abstract
The implementation of land registration for the first time contained various problems, refer to State Administrative Court Decision Number 81/G/2012/PTUN-MDN jo. Decision of the High State Administrative Court Number 73/B/2013/PT.TUN-MDN jo. Supreme Court Decision Number 457K/TUN/2013 in conjunction with Supreme Court Decision Number 77 PK/TUN/2015, where the land belonging to Che'Dah is traditional Grant land used by Mario Lumban Tobing and sold to Christian Radjagukguk with the approval of Che'Dah, Christian Radjagukguk sold the house building to Saminah Br. Tampubalon, but the land has been issued a certificate of ownership rights number 327, Sukaraja sub-district by Datuk Syarial who obtained through conversion the recognition of rights and Datuk Syarial is the heir of the late Datuk Kamal. This research will find the answers to a problem, the type of research used is normative juridical which refers to laws and regulations that are passed and in force in Indonesia. The conclusion of this research is that the issuance of KTUN in the form of SHM Number 327/Sukaraja in the name of Datuk Syahrial is not in accordance with land registration procedures for the first time as stated in Article 12 paragraph (1) of GR Number 24 of 1997 and violates the GCG because it has harmed Norma Tampubalon as controller of the land acted in good faith. Ownership of land in good faith for 20 consecutive years is entitled to legal protection for sporadic land registration by unauthorized parties in the form of cancellation of SHM Number 327/Sukaraja. Cancellation of KTUN in the form of SHM can be done in 3 ways, namely requesting cancellation from the Minister of ATR/BPN through the Land Office, filing a lawsuit at the State Administrative Court (PTUN), or filing a lawsuit at the district court on the basis of an unlawful act.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa UNES Law Review berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal UNES Law Review.
References
A.P. Parlindungan. (1990). Pendaftaran Tanah di Indonesia, Cetakan 1. Bandung: Mandar Maju.
__________. (1990). Konversi Hak-Hak Atas Tanah. Bandung: Mandar Maju.
Bactiar Effendy. (1993). Pendaftaran Tanah di Indonesia dan Pelaksanaannya, Bandung: Alumni.
Boedi Harsono. (1999). Hukum Agraria Indonesia Edisi Revisi. Jakarta: Djambatan.
Cekli Setya Pratiwi, Shinta Ayu Purnamawati, Fausi, Christina Yulita Purbawati. (2016). Penjelasan Hukum Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik. Jakarta: Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi Peradilan (LeIP).
C.S.T. Kansil. (1989). Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Johnny Ibrahim. (2007). Teori dan Metode Penelitian Hukum Normatif. Malang: Bayumedia Publishing.
Maria S.W. Sumardjono. (1997). Kepastian Hukum dan Perlindungan Hukum Dalam Pendaftaran Tanah, Makalah Seminar Nasional Kebijakan Baru Pendaftaran Tanah dan Pajak-Pajak yang Terkait: Suatu Proses Sosialisasi dan Tantangannya. Yogyakarta: BPN dan FH UGM.
Philipus M. Hadjon. (2011). Pengantar Hukum Administrasi Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
_____________. (1987). Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia. Surabaya: Bina Ilmu.
Ridwan H.R. (2006). Hukum Administrasi Negara Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Satjipto Raharjo. (2000). Ilmu Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Soetandyo Wignyosoebroto. (2002). Hukum Paradigma, Metode dan Masalah. Jakarta: Elsam dan Huma.
Sri Hajati, Agus Sekarmadji, Sri Winarsi, Oemar Moecthar. (2021). Politik Hukum Pertanahan Indonesia, Cetakan Pertama. Jakarta: Kencana.
__________, Sri Winarsi dan Agus Sekarmadji. (2001). Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Secara Sistematik Dalam Proyek Administrasi Pertanahan Sebagai Upaya Untuk Memberikan Kepastian Hukum Bagi Pemegang Hak Atas Tanah, Surabaya: Lembaga Penelitian Universitas Airlangga.
Urip Santoso. (2005). Hukum Agraria Hak-Hak Atas Tanah, Jakarta: Prenada Media.
Paulus Effendi Lotulung (ed). (1994). Himpunan Makalah Asas–Asas Umum Pemerintahan Yang Baik, Cetakan Pertama. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Ayu Bimo Setyo Putri. (2017). Itikad Baik Pada Pendaftaran Hak Atas Tanah Dalam Sistem Hukum Pertanahan. Jurnal Cakrawala Hukum, 8(1), 12-21.
doi: https://doi.org/10.26905/idjch.v8i1.1726
Putu Astika Yasa dan I Nyoman Bagiastra. (2021). Kedudukan Sertipikat Hak Atas Tanah terkait Berlakunya Sistem Publikasi Negatif di Indonesia. Udayana Master Law Journal, 10(4), 827-840. doi: https://doi.org/10.24843/JMHU.2021.v10.i04.p12
Socha Tcefortin Indera Sakti. (2020). Perlindungan Hukum Bagi Para Pihak Dalam Perjanjian Jual Beli Tanah Letter C Di Bawah Tangan. Jurnal Privat Law, 593-602. doi: https://doi.org/10.20961/privat.v8i1.40388
Yoyon Mulyana Darusman. (2016). Kedudukan Notaris Sebagai Pejabat Pembuat Akta Otentik Dan Sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah. ADIL, 7(1), 36-56.
doi: https://doi.org/10.33476/ajl.v7i1.331
Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Nomor 81/G/2012/PTUN-MDN
Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Nomor 73/B/2013/PT.TUN-MDN
Putusan Mahkamah Agung Nomor 457K/TUN/2013
Putusan Mahkamah Agung Nomor 77 PK/TUN/2015
Agung Raharjo. (2010). Pendaftaran Konversi Tanah Hak Milik Adat oleh Ahli Waris. Semarang: Tesis Universitas Diponegoro.
Noni Wulandari Lubis. (2017). Pembatalan Sertipikat Hak Milik Atas Perintah Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Dikarenakan Cacat Administrasi (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung No. 457 K/TUN/2013) Medan: Tesis Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara.
Pocut Meutia Azhari. (2018). Sengketa Penguasaan Tanah Milik Yang Didaftarkan Hak Guna Bangunan Oleh Pihak Lain (Studi Kasus Atas Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 480/K/TUN/2012), Medan: Tesis Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara.