Kompetensi Notaris Pengganti dalam Menggantikan Notaris yang Cuti Sebagai Pejabat Negara

Main Article Content

Maxwell Kurniadi

Abstract

Notaris adalah pejabat umum yang memiliki wewenang untuk membuat akta otentik dan kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris. Sedangkan Notaris Pengganti adalah seseorang yang untuk sementara waktu diangkat sebagai Notaris untuk menggantikan tugas Notaris yang sedang cuti, sakit atau untuk sementara berhalangan menjalankan jabatannya sebagai seorang Notaris. Syarat menjadi Notaris Pengganti yakni seorang warga negara Indonesia yang berijazah sarjana hukum dan telah bekerja sebagai karyawan kantor Notaris paling sedikit 2 (dua) tahun berturut-turut. Notaris Pengganti sendiri memiliki kewajiban dan wewenang yang sama dengan Notaris biasa. Hal menimbulkan suatu kondisi yang timpang dimana syarat menjadi Notaris Pengganti tidak sebanding dengan syarat menjadi Notaris biasa. Penelitian ini merupakan penelitian hukum yang bersifat preskriptif yang menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konsep. Berdasarkan penelitian ini, diperlukan adanya revisi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris dan revisi Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 19 Tahun 2019 tentang Syarat dan Tata Cara Pengangkatan, Cuti, Perpindahan, Pemberhentian dan Perpanjangan Masa Jabatan Notaris mengenai syarat Notaris Pengganti.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Kurniadi, M. (2023). Kompetensi Notaris Pengganti dalam Menggantikan Notaris yang Cuti Sebagai Pejabat Negara. UNES Law Review, 6(2), 4941-4952. https://doi.org/10.31933/unesrev.v6i2.1316
Section
Articles

References

Anshori dalam Tri Noviyanti dan Edith Ratna M.S. 2022, “Akibat Hukum Notaris Mempromosikan Diri Sendiri di Sosial Media Instagram”, Jurnal Notarius, Vol. 15.
Ariatmaja, I Gusti Ayu Agung Devi Maharani. 2018, “Kewenangan Notaris dalam Transaksi Jual Beli Tanah Bangunan: Studi Kasus Penahanan Sertipikat Hak Guna Bangunan”, Kertha Patrika, Universitas Udayana, Vol. 40, No. 2, 2018.
Borman, M. Syahrul. 2019, “Kedudukan Notaris Sebagai Pejabat Umum Dalam Perspektif Undang-Undang Jabatan Notaris”, Jurnal Hukum dan Kenotariatan, Fakultas Hukum Universitas Doktor Soetomo, Vol 3 No. 1.
Cohen, Morris L and Olson, Kent. 1992, Legal Research, West Publishing Co., St. Paul.
D, Doly. 2016, “Kewenangan Notaris dalam Pembuatan Akta yang Berhubungan dengan Tanah”, Jurnal Negara Hukum, Vol. 2, No. 2.
Darus, M. Luthfan Hadi. 2017, Hukum Notariat dan Tanggung Jawab Jabatan Notaris, UII Press, Yogyakarta.
Hadjon, Philipus M. 1997, “Tentang Wewenang”, Jurnal Yuridika No. 5 dan 6 Tahun XII.
H.R, Ridwan. 2006, Hukum Administrasi Negara, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Kusumaatmadja, Mochtar. 2002, Konsep-Konsep hukum Dalam Pembangunan (Kumpulan Karya Tulis). Penerbit Alumni, Bandung.
Munir, Nudirman. 2017, Pengantar Hukum Siber Indonesia (Edisi Ketiga), PT Raja Grafindo Persada, Depok.
Wacks, Raymond. 2012, Understanding Jurisprudence: Introduction to Legal Theory, (Oxford University Press, Oxford.
Sampara, Said, et. Al., 2009, Buku Ajar Pengantar Ilmu Hukum, Total Media, Yogyakarta.
Saputra, Riyan dan Djajaputra, Gunawan 2018, “Penegakan Hukum Terhadap Notaris Yang Mempromosikan Diri Melalui Media Sosial”, Jurnal Hukum Adigama, Vol.1, No. 1.
Shidarta, 2006, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, Edisi Revisi, Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Tobing, G.H.S Lumban. 1980, Peraturan Jabatan Notaris (Notaris Reglement), Erlangga, Jakarta.