Penerapan Wasiat Wajibah Terhadap Ahli Waris Non Muslim Dari Prespektif Kompilasi Hukum Islam (KHI) (Suatu Analisis Dari Putusan Mahkamah Agung Nomor. 331/K/Ag/2018/MA)
Main Article Content
Abstract
A mandatory will is a will intended for heirs or relatives who do not receive a share of the inheritance from the testator given by the judge, Islamic law has stated that people of different religions cannot inherit from each other, whether Muslims inherit from non-Muslims or non-Muslims inherit from Muslims, but in practice mandatory wills are currently implemented as an alternative to several inheritance problems such as the right to inheritance of assets for heirs of different religions, children and adoptive parents. Judges at the Supreme Court level apply mandatory wills, taking into account the sense of justice and humanity for heirs who are prevented from inheriting as stated in Supreme Court Decision Number. 331/K/AG/2018/MA. This research aims to examine how the mandatory will is implemented for heirs who change beliefs after the death of the testator in the Supreme Court decision Number. 331/K/AG/2018/MA based on the provisions of the Compilation of Islamic Law (KHI), this research is normative legal research which is known as research for academic purposes. namely the process of searching for legal rules, legal doctrines, and legal principles to answer the legal issues being discussed.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa UNES Law Review berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal UNES Law Review.
References
Abdul Manan. (1999). Pembaharuan Hukum Kewarisan Islam di Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Ahmad Azhar Basyir. (2001) Hukum Waris Islam. Cetakan ke-14. Yogyakarta: UII Pres.
Ahmad Rifai. (2010). Penemuan Hukum Oleh Hakim: Dalam Perspektif Hukum Progresif. Jakarta: Sinar Grafika.
Eman Suparman. (2018). Hukum Waris Indonesia. Cetakan ke-5. Bandung: Refika Aditama,
Faisal. (2009). Menerobos Positivisme Hukum. Jakarta: Gramata Publishing.
Indonesia, Undang-undang No. 3 Tahun 2006 tentang peradilan agama dan keberadan asas personalitas keislaman dalam bidang kewarisan.
Iskandar. (2008). Metologi Penelitian Pendidikan dan Sosial kuantitatif dan kualitatif. cetakan ke-1. Jakarta: Gaung Persada Press.
Mukhlis Lubis. (2011). Ilmu Pembagian Waris. Medan: Pesantren Al Manar.
Moh Muhibbin. dan Abdul Wahid. (2009). Hukum Kewarisan Islam Sebagai Pembaharuan Positif di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.
Moh Muhibbin. (2012.). Wasiat Wajibah untuk Anak Angkat di luar perkawinan Sah, dan Anak dari Orang tua Beda Agama dalam Muchit A. Karis (ed), Problematika Hukum Kewarisan Islam Kontemporer di Indonesia, Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI.
Mohd.Idris Ramulyo. (2000). Studi Kasus Pelaksanaan Hukum Kewarisan Islam Dan Praktek Di Pengadilan Agama Pengadilan Negeri. Cetakan ke-4. Jakarta: Ind-Hill-Co.
Peter Mahmud Marzuki. (2016). Penelitian Hukum. Cetakan ke-7. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Philipus M Hadjon. dan Tatiek Sri Djatmiati. (2005). Argumentasi Hukum, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Putusan Mahkamah Agung No. 331 K/Ag/2018, hal. 11.
Putusan Mahkamah Agung No. 331 K/Ag/2018, hal. 12
Putusan Mahkamah Agung Nomor 331 K/Ag/2018, hal. 12.
Putusan Mahkamah Agung No. 331 K/Ag/2018, hal. 11-12
Putusan Mahkamah Agung No. 51.K / AG / 1999
Putusan Mahkamah Agung Nomor 368.K / AG / 1995
Putusan Pengadilan Utama No. 16.K / AG / 2010 pada 30 April 2010.
¬¬¬____________. (2008). Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
____________. (2014). Pengantar Ilmu Hukum. Cetakan ke-4. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Wirjono Projodikoro. (2014). Hukum Warisan di Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.
Wahyuni Retnowulandari. (2013). Hukum Islam Dalam Tata Hukum di Indonesia. Cetakan ke-2. Jakarta: Universitas Trisakti.
Zilfia Hanum. dan Alfi Syahr, (2016). Wasiat Wajibah Sebagai Wujud Penyelesaian Perkara Waris Beda Agama dalam Perkembangan Sosial Masyarakat. “Holistik: Journal For Islamic Social Science”, Vol. 1, No. 2.