Wanprestasi Akad Gadai Emas pada Pegadaian Syariah Sibuhuan Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas Berdasarkan Fatwa DSN Nomor 25/DSN-MUI/III/2002

Main Article Content

Hajijah Rizkinami Siregar
Annisa Sativa

Abstract

Perkembangan kehidupan masyarakat semakin hari semakin meningkat, yang kemudian menjadi permasalahan bagi sebagian orang yang tidak memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Untuk memenuhi hal tersebut, sebagian masyarakat melakukan gadai emas miliknya untuk mendapatkan pinjaman uang dan memenuhi kehidupan sehari-hari ataupun modal dalam membuka usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk wanprestasi dan penyelesaian secara hukum wanprestasi akad gadai emas berdasarkan fatwa DSN No. 25/DSN-MUI/III/2002. Penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanprestasi gadai emas yakni pihak nasabah tidak membayar kewajibannya hingga telah jatuh tempo. Upaya penyelesaian wanprestasi nasabah tersebut dilakukan dengan teguran, negoisasi, dan berakhir dengan lelang.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Siregar, H. R., & Sativa, A. (2023). Wanprestasi Akad Gadai Emas pada Pegadaian Syariah Sibuhuan Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas Berdasarkan Fatwa DSN Nomor 25/DSN-MUI/III/2002. UNES Law Review, 6(1), 3654-3662. https://doi.org/10.31933/unesrev.v6i1.1166
Section
Articles

References

Abdullah bin Abdurrahman Ali Bassam, Syarah Hadist Pilihan Bukhari-Muslim, Penerjemah, Kathur Suhardi, Jakarta : Darul Fallah, 2004.
Anshori, Gahfur, Abdul, Gadai Syariah di Indonesia, (Konsep, Implementasi dan Institusionalisasi), Yogyakarta : Gdjah Mada University Press, 2006.
Antonio, Syafi’i, Muhammad, Bank Syariah & Toerike Praktik, Cet. I, Jakarta : GIP, 2001.
Ayu Rahayu Agussalim, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penarikan Barang Jaminan Akibat Ketidakmampuan Nasabah Membayar Angsuran Di Pegadaian Syariah”, Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Palopo, 2020.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an.
Djamil, Faturrahman, H, Penerapan Hukum Perjanjian Dalam Transaksi di Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta : Sinar Grafika, 2012.
Edia Handiman, Ade Arthesa, Bank & Lembaga Keuangan Bukan Bank,
Jakarta : PT. Indeks Kelompok Gramedia, 2006.
Fajar Kurnia Imam, “Analisis Fatwa DSN-MUI No. 25/DSN-MUI/III/2002 Tentang Rahn Terhadap Mekanisme Ujrah Pada Pembiyaan Rahn Di BMT NU Cabang Suboh Situbondo”, Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Jember 2020.
Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 25/DSN-MUI/III/2002 Tentang Rahn.
Fuady, Munir, Hukum Kontrak (Dari Sudut Pandang Hukum Bisnis), Bandung : Citra Aditya Bakti, 1999.
Haroen, Nasrun, Fiqh Muamalah, Jakarta : Gaya Media Pratama, 2007.
Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, Jakarta : Rajawali Pers, 2010.
Mubarok Nailul Ilham, Penyelesaian Wanprestasi Terhadap Akad Gadai Emas, Journal Of Islamic Business Law, No. 1 Tahun 2023, Akses 22 September 2023. http://urj.uin-malang.ac.id/index.php/jibl/article/view/2721/1223.
Muhammad, Abdullah, Hukum Perdata Indonesia, Bandung : Citra Aditya Bakti, 2010.
Muhammad Aji Samudra, Wanprestasi Murtahin Dalam Akad Pegadaian Bank Syariah, Jurnal Hukum Ekonomi Islam, No. 1 July 2019, Akses 22 September2023. https://www.jhei.appheisi.or.id/index.php/jhei/article/view/47/29.
Rahmat Riski, “Penyelesaian Wanprestasi Pada Gadai Emas Ditinjau Menurut Hukum Islam (Studi Kasus Pada PT. Pegadaian Persero Unit Pegadaian Syariah (UPS) Beurawe”, Skripsi. Universitas Islam Negeri Ar-Rainy Darussalam Banda Aceh, 2018.
Sayuti, Pegadaian Syariah cabang Sibuhuan, Wawancara di Sibuhuan, Pada Tanggal 30 gustus 2023.
Susyanti, Jeni, Pengelolaan Lembaga Keuangan Syariah, Malang : Empat Dua, 2016.
Tyarani Dwi Puspita, “Penerapan Akad Rahn Dan Qardh Pada Produk Gadai Emas Di PT. Pegadaian (Persero) Syariah Kantor Cabang Simpang Sekip Kota Bengkulu”, Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Bengkulu, 2018.