Penetapan Hak Asuh Anak Yang Belum Mumayyiz Kepada Ayah Perspektif Maqashid Syari’ah (Analisis Putusan PTA Padang No.18/Pdt.G/2022/PTA.Pdg)
Main Article Content
Abstract
The impact of divorce must be very significant for a child, especially if the child is still underage. A child needs the affection, attention and supervision of both parents. This research aims to explore the custody of children to fathers according to the Islamic Law Compilation and the Shariah Maqashid perspective. In this study the author uses a qualitative method of normative jurisprudence. According to the results of research that has been carried out in the Compilation of Islamic Law, the custody of a child who has not been fully mumayyized is the right of the mother. But when the child is self-sufficient and can distinguish between good and bad, then the child can be categorized as already mumayyiz. Then the child has the right to decide to whom he will be raised.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa UNES Law Review berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal UNES Law Review.
References
Al-Khadimi, A.-M. N. (2006). Al-Munasabah Al-Syar'iyyah Wa Tatbiquha al-Mu'asiroh. Beirut: Dar Ibn Hazm.
Al-Zuhaili, W. (n.d.). Usul Fiqh Al-Islami, Juz I.
Amalia, N. N., Mediawati, N. F., & Rosnawaty, E. (2018). Analisis Yuridis Putusan Hakim No. 3346/Pdt.G/2016/PA,Sby Tentang Ayah Sebagai Pemegang Hadhanah. Jurnal Judicata, 38.
Anshari, A. Z. (1987). Fathul Wahab. Beirut: Dar Al-Kutub.
Anshor, S. B., Sirajuddin, Ariesman, & Mursil. (2021). Hak Dan Batas Masa Hadhanah Anak Pasca Perceraian Menurut Mazhab Syafi'i dan Mazhab Hanbali. Jurnal Bidang Hukum Islam, 526.
Az-Zuhaili, W. (2011). Fiqih Islam Wa Adillatuhu 10 (Terj. Abul Hayyie al-Kattani). Jakarta: Gema Insani.
Dahlan, A. A. (2006). Ensiklopedi Hukum Islam. Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve.
Fahmi, M., Syuib, M., & Arnanada, Y. (2018). Pencabutan Hak Hadhanah Terhadap Istri Yang Berzina Berdasarkan Perspektif Tarjih Mashlahah (Analisis Putusan Hakim Tingkat Banding Nomor: 59/Pdt.G/2017/MS-Aceh). Jurnal Hukum Keluarga, 223.
Hifni, M., & Asnawi. (2021). Problrmatika Hak Asuh Anak Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif. Res Justitia: Jurnal Ilmu Hukum, 39.
Huzaimah, A., & Aziz, S. (2018). Urgensi Penerapan Lembaga Dwangsom Pada Perkara Hadhanah di Pengadilan Agama dalam Perspektif Maqashid al-Syari'ah. Jurnal Al'Adalah, 141.
Junaidi, A. (2021). Maqasid Al-Syariah dan Hukum Islam. Depok: Pena Salsabila.
Mahmudah, H. (2018). Hadhanah Anak Pasca Putusan Perceraian (Studi Komparatif Hukum Islam dan Hukum Positif Indonesia). Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum, 65.
Manan , A. (2013). Reformasi Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: PT. Rajagrafindo.
Mathlub, A. M. (2005). Panduan Hukum Keluarga Sakinah (Terj. Harits Fadly dan Ahmad Khotib. Surakarta: Era Intermedia.
Mughniyah, M. J. (2015). Fiqih Lima Mazhab. Jakarta: Lentera.
RI, K. A. (n.d.). Al-Quran dan Terjemahnya.
Sabiq, S. (1980). Fikih Sunnah Juz 8. Bandung: PT. Al-Ma'rif.
Sabiq, S. (2013). Fiqih Sunnah 4 (Terj. Ali Nursyidi, dkk). Jakarta: Pena Pundi Aksara.
Sarong, H. (2005). Hukum Perkawinan Islam di Indonesia. Banda Aceh: Yayasan Pena Divisi.
Septian, R., Pangestika, M. W., & Rawis, I. (2022). Studi Kasus Terhadap Hak Asuh Anak Dalam Putusan Nomor 1365/Pdt.G/2021/PA.BPP Di Pengadilan Agama Balikpapan. Jurnal Lex Suprema, 852.
Soekanto, S., & Mahmudji, S. (2003). Penenlitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Syarifuddin, A. (2008). Ushul Fiqh Jilid 2. Jakarta: Prenada Media Group.
Syarifuddin, A. (2009). Hukum Perkawinan Islam di Indonesia: antara fiqh munakahat dan Undang-Undang Perkawinan. Jakarta: Kencana.
Zuhaili, W. (1986). Usuk Al-Fiqh Islamy, Juz 2. Damaskus: Dar Al-Fikr.
Zulkarnain, M. F. (2021). Metode Istinbath Hukum Imam Madhab Tentang Hadhanah. Jurnal Bidang Hukum Islam, 526.