Pengaruh Kebijakan Migrasi Terhadap Integrasi Sosial dan Budaya: Kasus Migran di Asia Tenggara
Main Article Content
Abstract
Migrasi manusia telah menjadi fenomena global yang tak terhindarkan. Di Asia Tenggara, migrasi telah menjadi bagian penting dalam dinamika sosial dan budaya. Kebijakan migrasi yang diterapkan oleh negara-negara di wilayah ini memiliki dampak signifikan terhadap integrasi sosial dan budaya para migran. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan migrasi terhadap integrasi sosial dan budaya para migran di Asia Tenggara. Artikel ini juga menggambarkan bagaimana komunitas migran dan bahasa lokal memainkan peran penting dalam integrasi budaya. Secara keseluruhan, kebijakan migrasi dan integrasi budaya di Asia Tenggara adalah faktor penting dalam membentuk dinamika migrasi di wilayah ini dan mendukung mobilitas penduduk yang lebih teratur dan aman.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa UNES Law Review berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal UNES Law Review.
References
Emil Radhiansyah. (2020). Asia Tenggara: Kawasan yang Tengah Berkembang. Konfrontasi: Jurnal Kultural, Ekonomi Dan Perubahan Sosial, 2(1), 32–45. https://doi.org/10.33258/konfrontasi2.v2i1.87
Irawanti, H. K., Julia, A., & Sundaya, Y. (2020). Determinan Migrasi Tenaga Kerja Internasional 5 Negara ASEAN Menggunakan Model Gravitasi Tahun 2007-2018. Prosiding Ilmu Ekonomi, 6(2), 163–169.
Jaknanihan, A. A., Utama, M. A., & Thessalonica, F. V. (2021). Dua Jalur Penanganan Pengungsi: Analisis Diplomasi Migrasi di Asia Tenggara. Jurnal Sentris, 2(2), 132–151. https://doi.org/10.26593/sentris.v2i2.5013.132-151
Khairunnisa, A., Adhayanto, O., & Akbar, D. (2019). Aspek Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Review Kerjasama Bilateral Indonesia – Malaysia Terhadap Pekerja Migran Di Johor Bahru Tahun. Student Online Journal, 1, 926–932.
Maros, H., & Juniar, S. (2016). Teori Integrasi Sosial dan Teori Kebudayaan. 21(02), 1–23.
Saragih, A. A., Ihsan, A. D., & Kusumo, A. V. (2021). 4 Tahun Setelah Komunitas Ekonomi Asean : Meninjau Kembali Pergerakan Bebas Kebijakan Tenaga Kerja 4 Years After Asean Economic Community : Revisiting Free Movement of Labor Policy. Inovasi, 17(2), 320–331. http://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/INOVASI/article/view/7745
Shimizu, K. (2021). The ASEAN Economic Community and the RCEP in the world economy. Journal of Contemporary East Asia Studies, 10(1). https://doi.org/10.1080/24761028.2021.1907881
Srifauzi, A., Azhimi, N., & Lubis, M. I. M. (2022). Security Dilemma: Indonesia Dalam Menghadapi Tantangan Kawasan Segitiga Emas (The Golden Triangle) di Asean. Jurnal PIR : Power in International Relations, 7(1). https://doi.org/10.22303/pir.7.1.2022.31-45
Sudarwati, Y. (2014). Upaya Indonesia Menghadapi Migrasi Tenaga Kerja Dalam Komunitas Ekonomi Asean (Kea) 2015. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik (Trial), 5(1), 15–28. http://jurnal.dpr.go.id/index.php/ekp/article/view/142/91
Taringan, W. M. B. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi masuk risen. Jurnal Ilmu Ekonomi Mulawarman, 2(4), 1–14.